Janganlah Pak, Kasihan Mamaku, Tolonglah…

korban cabul di siantar

 

Korban Cabul Oknum Guru Bertambah

TOPMETRO.NEWS. – Ini perkembangan kasus sodomi (cabul) yang dilakoni ASL, seorang oknum guru di Siantar.

Kemarin, Jumat (21/7) seorang anak (TS) berusia 15 tahun yang berseragam Pramuka mendatangi Mapolres Siantar didamping seorang pengurus Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Siantar-Simalungun, St Raja Hasoge Timbul Panjaitan.

Pengurus LPA bersama dengan si anak yang baru lulus dari SMP Negeri tempat terduga cabul melatih Pramuka itu langsung menemui Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), Aiptu Malon Siagian kemudian menyampaikan dia juga korban ASL.

Kepada Malon, si anak yang telah tercatat menjadi siswa salah satu SMA Negeri di Kota Siantar itu mengaku sudah 2 kali dicabuli ASL. Yang pertama, di dicabuli di kamar mandi Musholla dekat Toko Tunas Muda penjual perlengkapan Pramuka milik ASL‎.

Selanjutnya, yang kedua, dia dicabuli di kamar rumah ASL.

“Waktu kami telanjang, dia bilang kau mau masuk Polisi kan. Terus aku dipeluk dan digini-ginikannya dari belakang,” cecar si anak sambil menggoyang-goyangkan pantatnya di depan Timbul dan Malon serta sejumlah awak media.

Sayangnya, ketika Malon menanyakan keberadaan ibunya agar bisa mendampinginya untuk membuat pengaduan, si anak menolak hal itu disampaikan kepada ibunya.

“Janganlah pak, kasihan mamaku, tolonglah, janganlah tahu mamaku pak,”‎ cecarnya dengan wajah yang tampak ketakutan.

Tak lama kemudian, Kanit PPA Polres Siantar, Aiptu Malon meninggalkan si anak karena pihak Polres sedang menerima kunjungan silaturahmi dari LPA Siantar-Simalungun.(tmn)

Related posts

Leave a Comment