TOPMETRO.NEWS – Sesosok wanita tua ditemukan tewas membusuk dalam rumahnya di Jalan Binjai-Namo Ukur, Dusun V, Desa Namo Ukur Utara, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat, Jumat (21/7) petang.
Menurut Kapolres Binjai, AKBP Mohamad Rendra Salipu lewat Kasubbag Humas, AKP Lengkap Tarigan, korban tewas bernama Siti Hawa beru Surbakti (60).
Lengkap Tarigan menambahkan jenazah wanita tua itu pertama kali ditemukan sang adik, Rina beru Surbakti, beserta dua rekannya yang juga tetangga korban, Rika Novianti beru Tarigan dan Marlena beru Singarimbun.
Rina awalnya merasa penasaran terhadap keadaan kakaknya karena sudah empat hari terakhir tidak pernah kelihatan ataupun keluar dari rumah.
“Karena sang kakak sudah lama tidak terlihat, adiknya pun mendatangj rumah korban guna memeriksa keadaan di tempat itu dengan ditemani dua tetangganya, yakni Rina dan Marlena,” sebut Lengkap kepada Analisadaily.com, Sabtu (22/7).
Namun sewaktu kediaman korban didatangi, justru pintu dan jendela rumah dalam keadaan terkunci. Atas dasar itu, ketiga saksi meminta bantuan warga lainnya untuk mendobrak paksa pintu rumah korban.
“Menariknya, begitu pintu rumah itu didobrak, seketika ketiga saksi mata mendapati jenazah korban sudah terbujur kaku pada permukaan lantai dengan posisi tubuh telentang,” sambung Lengkap Tarigan.
Menyadari hal itu, spontan mereka berteriak histeris hingga memicu kehadiran puluhan warga.
Oleh warga, temuan itu segera mereka laporkan ke aparatur desa dan diteruskan ke polisi.
Selanjutnya, Kapolsek Sei Bingai, AKP Lintas Pasaribu, beserta jajaran segera mendatangi lokasi kejadian sembari memeriksa tempat kejadian perkara. Jenazah korban pun dibawa menuju Puskesmas Kecamatan Sei Bingai.
“Jika dilihat dari kondisi jenazah yang sudah hitam dan membengkak, kita memperkirakan korban telah meninggal lebih dari 48 jam,” terang Lengkap Tarigan.
Menurut dia, kuat dugaan korban mengalami sakit sebelum akhirnya meninggal dunia. Apalagi menurut penuturan kerabatnya, wanita itu selama ini memang menderita hipertensi.
Polsek Sei Bingai tidak memproses kasus ini, mengingat pihak keluarga telah ikhlas menerima kematian korban sebagai kematian yang wajar.(tmn)
