topmetro.news – Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara (FIB USU) Prof Dr T Thyrhaya Zein MA sangat berterimakasih dan mengapresiasi bantuan seperangkat alat musik Batak Toba dari alumni Drs Tigor Tampubolon.
Tigor menyerahkan bantuanitu ke FIB USU dan diterima dekan untuk dimanfaatkan para mahasiswa di fakultas tersebut. Penyerahaan berlangsung, Jumat (12/1/2024) lalu, di Gedung Serbaguna FIB USU.
“Saya sangat berterimakasih kepada alumni Drs Tigor Tampubolon yang begitu besar perhatiannya memajukan FIB USU dengan menyumbang seperangkat alat musik Batak Toba untuk para mahasiswa. Kiranya alumni lainnya dapat juga berperan seperti Pak Tampubolon ini,” kata Dekan FIB USU kepada wartawan.
Menurutnya, bantuan itu akan bermanfaat bagi para mahasiswa untuk mengasah keterampilan menggunakan alat musik tersebut. Sehingga bisa menciptakan lapangan kerja sendiri di kemudian hari, khususnya musik Budaya Batak.
Thyrhaya Zein menambahkan, alat-alat musik ini akan merka tempatkan di salahsatu ruangan mini di Gedung Serbaguna FIB USU. Sekaligus juga sebagai tempat latihan para mahasiswa nantinya.
Pihak rektorat dan fakultas, kata dekan, akan mensupport bahkan membantu pelatihan para mahasiswa FIB khususnya Prodi Sastra Batak untuk mengembangkan bakat di bidang musik Batak Toba.
“Saya akan koordinasi dengan Ketua dan Sekretaris Prodi Sastra Batak FIB USU dalam memajukan bakat mahasiswa di bidang musik,” katanya.
Thyrhaya Zein juga berterimakasih kepada Batak Centre Jakarta dan Sumut atas dukungannya membantu FIB USU. Serta berharap ke depan, dapat berkolaborasi memajukan program budaya di Sumatera Utara.
Alat musik itu diserahkan langsung Drs Tigor Tampubolon didampingi Ketua dan Sekretaris Prodi Sastra Batak Drs Jekmen Sinulingga MHum dan Drs
Warisman Sinaga MHum serta para dosen FIB USU.
Pada kesempatan itu, dekan menyerahkan cenderamata kepada alumni. Kemudian sebaliknya, alumni juga menyerahkan cenderamata kepada dekan.
Ikon Budaya
Sementara itu, Drs Tigor Tampubolon kepada wartawan mengatakan, agar mahasiswa Prodi Sastra Batak FIB USU bisa menciptakan lapangan kerja sendiri dalam bidang budaya termasuk musik tradisional Batak. Selain itu jangan hanya berharap menjadi seorang PNS.
Untuk itu, perlu keterampilan yang baik tentang kebudayaan di Sumut, termasuk budaya musik tradisional.
“Mahasiswa FIB USU khususnya Prodi Sastra Batak harus mampu menjadikan fakultas ini menjadi ikon budaya melalui keterampilan khusus di bidang budaya musik. Sakanya saya siapkan alat musik tradisional ini. Bukan hanya alat musik tradisional Batak Toba. Tapi juga Simalungun, Karo, Pakpak, dan Mandailing, akan kita siapkan dan hadirkan di fakultas ini” tandas Direktur Prosus Inten Jawa Barat itu.
Keseluruhan alat musik tradisional itu mencapai harga Rp400 juta.
Tigor pun berharap Prodi Sastra Batak FIB USU, dekan, dan Rektor USU, mendukung upaya peningkatan pelestarian musik tradisional. Termasuk dalam perawatan dan pelatihan mahasiswa menggunakan alat musik itu.
“Saya juga sudah memikirkan, selain alat musik tradisional, saya juga akan mempersiapkan alat musik kontemporer,” tegas Tigor.
Ketua dan Sekretaris Prodi Sastra Batak FIB USU sangat berterimakasih kepada Drs Tigor Tampubolon yang tidak bosan-bosannya membantu untuk memajukan almamater.
“Terus terang, saya menitikkan air mata bahagia saat menerima bantuan alat musik tradisional ini. Semoga Adinda Tigor dan keluarga diberkati Tuhan,” kata Ketua Prodi Jekmen Sinulingga.
Sementara itu dalam acara Alumni Gathering Sastra Batak di Café Roemah Kayu Medan, hadir sejumlah alumni-alumni dari berbagai angkatan. Baik yang tinggal di Medan dan daerah lain, termasuk Jakarta.
Tampak hadir Drs Herlan Panggabean, Drs Jumian Situmorang, Drs Joharton Silaban, Dra Tiar Simanjuntak, Drs Mean Sianipar, dan lainnya.
Ketua alumni Sastra Batak Dr Tomson Sibarani MHum dalam kesempatan itu menyampaikan terima kasih kepada seluruh alumni yang hadir. Ia berharap agar ke depan makin memberikan perhatian kepada almamater.
Acara berakhir dengan makan bersama dan hiburan.
sumber | RELIS
