topmetro.news – Bupati Pakpak Bharat Franc Bernhard Tumanggor menghadiri ‘Pra-Musrenbang RKPD Provinsi Sumatera Utara Tahun 2025 Zona Dataran Tinggi’ di Hotel Sibayak, Berastagi.
Di hadapan Pj Gubernur Sumut Dr Hassanudin yang hadir dalam acara, beserta para pejabat dan kepala daerah lainnya, Franc Bernhard Tumanggor mengapresiasi banyaknya dukungan Pemprov Sumatera Utara bagi upaya pembangunan di Pakpak Bharat.
Dukungan itu berupa pembangunan infrastruktur (jalan penghubung antardaerah), bantuan sarana dan prasarana pertanian, bantuan sosial, UMKM, sarana olah raga (Traju Sport Center), pelestarian cagar budaya, pembangunan rumah layak huni, alat kesehatan dan banyak lainnya, yang menurutnya sangat membantu bagi pihaknya dalam upaya pembangunan di Kabupaten Pakpak Bharat.
“Maka ijinkanlah kami sampaikan terimakasih yang tidak terhingga kepada bapak Penjabat Gubernur, dan seluruh jajaran Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. Kami tentu sangat berharap ke depan, agar Pemerintah Provinsi Sumatera Utara tetap menjadikan Kabupaten pakpak Bharat sebagai prioritas pembangun dalam segala sektor. Guna menjadikan Kabupaten Pakpak Bharat setara dengan daerah lain di Sumatera Utara,” tutur Franc Bernhard Tumanggor.
Catatan
Bupati muda, yang akrab dengan sapaan Franc ini, juga mengurai beberapa capaian penting memasuki tahun ketiga kepemimpinannya bersama Wakil Bupati H Mutsyuhito Solin Dr MPd. Di antaranya, peningkatan ekonomi Pakpak Bharat dari 2,54 persen pada tahun 2021 menjadi 4,30 persen pada tahun 2022. Lalu indeks pembangunan manusia sebesar 67,94 tahun 2021 naik menjadi 68,85 di tahun 2022. Tingkat kemiskinan 9,74 persen tahun 2018 turun menjadi 8,42 persen tahun 2022. Serta adanya peningkatan pendapatan per kapita masyarakat dari 23,83 juta tahun 2021 menjadi 25,51 juta tahun 2022.
“Namun masih menjadi tugas bagi kami. Bahwa data statistik selama sepuluh tahun terakhir, walaupun terus mengalami peningkatan, namun posisi PDRB Kabupaten Pakpak Bharat masih pada posisi 31 dari 33 kabupaten/kota se-Sumatera Utara,” jelasnya.
Pra-Musrenbang RKPD Zona Dataran Tinggi berlangsung guna menyusun Rancangan Kerja Pemerintah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2025. Posisi Pakpak Bharat yang dipandang strategis karena berada antara enam kabupaten pada dua provinsi, yakni Sumatera Utara dan Aceh menjadi sebuah keuntungan tersendiri bagi kabupaten ini. Sayangnya seperti penyampaian Bupati, keterbatasan anggaran daerah menjadi faktor utama terhambatnya laju pembangunan.
Franc Bernhard Tumanggor dalam beberapa waktu belakangan terus berupaya meyakinkan pemerintah atasan, baik pemprov juga Pemerintah Pusat, guna terus membantu upaya pembangunan di Pakpak Bharat. Melalui upaya ini pula banyak program pembangunan yang telah bergulir di Kabupaten Pakpak Bharat. Tahun 2023 misalnya, Presiden RI H Joko Widodo telah mengeluarkan Inpres bagi percepatan pembangunan jalan penghubung Lagan-Pagindar. Tidak kurang dari Rp58 miliar ‘mengucur’ dari Pemerintah Pusat melalui Kementerian PUPR RI pada ruas jalan ini.
sumber | RELIS