TOPMETRO.NEWS – Dalam rangka penyerahan sertifikat akreditasi oleh Mahkamah Agung RI di Banyuwangi, Jawa Timur mulai 24-26 Juli, jajaran Hakim di PN Medan pun ikut serta.
Dari informasi yang diterima di PN (Pengadilan Negri) Medan, Selasa (25/7) Hakim yang berangkat mencapai 50% dari total 43 Hakim yang bersidang di PN Medan. Alhasil, hanya 21 orang yang bisa dihadirkan dari jumlah 100 100 orang,
Acara ini juga dihadiri Petinggi PT (Pengadilan Tinggi) dan Petinggi PN se Indonesia. Selain itu MA juga menggelar pembinaan teknis hakim dan panitera se indo nesia yang di jadwalkan hingga rabu besok, total sekitar 450 hakim dan panitera.
Hal ini di kritik oleh Ustad Heri Ardiansya, disaat berkunjung menyaksikan sidang Penistaan agama lagi lagi tertunda.
“Kecewa, saat akan bersidang justru hakim hakim di pengadilan PN medan tidak ada ditempat,” ucap Ustad Heri Ardiansya.
Menurut Heri Ardiansyah, hakim harus serius menangani sidang penistaan agama itu.
“Bukan hanya itu, tahanan yang dibawa untuk bersidang harus ditunda. Padahal yang menentukan nasib para terdakwa itukan hakim,” tambanya.(TM/09)
