TOPMETRO.NEWS – Unit Reskrim Polsek Pancur Batu berhasil gagalkan perdaran natkotika di wilayah hukumnya. Seorang pekerja doorsmeer diringkus karena menjalankan bisnis narkotika jenis sabu-sabu, di Bungalow Ateng Atas Desa Bandar Baru, Kecamatan Sibolangit, Deli Serdang, Selasa (25/7) malam.
Dari tersangka Syahputra alias Putra (22) tinggal di Bungalow Ateng Atas Desa Bandar Baru ini, petugas menemukan 1 bungkus rokok Sempurna berisi 3 plastik klip kecil yang berisikan kristal putih diduga sabu-sabu. Untuk pengusutan lebih lanjut, tersangka berikut barang bukti diamankan ke Mapolsek Pancur Batu.
Data yang diterima dari kepolisian, Rabu (26/7) siang, penangkapan tersebut berawal dari informasi masyarakat yang merasa resah adanya peredaran narkoba di wilayah Bandar Baru. Begitu terima laporan, Tim Reskrim Polsek Pancur Batu langsung bergerak menuju ke lokasi sasaran.
Setibanya di tempat yang disebutkan tadi, petugas kemudian melakukan pengintaian. Dan tak lama kemudian, petugas pun melihat keberadaan tersangka sesuai dengan ciri-ciri yang disebutkan.
Tanpa buang waktu lagi, petugas yang berpakaian preman ini langsung melakukan penggrebekan ke rumah kontrakan tersangka. Dari saku celana tersangka, ditemukan uang tunai rp 100 ribu, 1 bungkus rokok sempurna berisi 1 plastik klip besar isi 3 plastik klip kecil yang berisikan kristal putih diduga narkotika jenis sabu-sabu. Uang tersebut diakui tersangka dari hasil jual sabu.
Ketika diwawancarai wartawan, tersangka mengatakan, dirinya terpaksa menjalankan bisnis narkotika karena untuk menutupi biaya hidup sehari-hari.
“Aku terpaksa ngedarkan sabu hanya untuk menutupi kebutuhan hidup sehari-hari bang. Soalnya penghasilanku sebagai pekerja di doorsmeer tak cukup,” ucap tersangka yang mengaku kalau barang haram tersebut diterimanya dari seorang pria berinisial F.
Kapolsek Pancur Batu Kompol Choky Sembiring , SIk melalui Kanit Reskrim Iptu Pol Sehat Tarigan ketika dikonfirmasi mengatakan, tersangka ditangkap karena terlibat peredaran narkotika.
“Usai menjalani pemeriksaan secara intensif, tersangka kita jebloskan ke sel tahanan, menunggu berkasnya kita limpahkan ke kejaksaan. Sedangkan bandarnya masih kita lacak,” ujar Sehat.(TM/08)
