TOPMETRO.NEWS – Ribuan para unjuk rasa yang menentang agar Upah Minimum Buruh penuhi Pelabuhan Belawan, Senin (31/7/2017). Para perwakilan Buruh unjuk rasa sebelumnya diajak berdialog dengan pengawalan ketat aparat keamanan. Karena tidak mendaptkan kesepakatan, para pengunjuk rasa menjurus anarkis dengan melempari aparat Keamanan yang berjaga jaga dan juga Toko yang ada di sekitar lokasi.
Petugas sempat menyemprotkan air dari water canon untuk memukul mundur para unjuk rasa. Bukan itu saja, petugas juga terpaksa memberikaan tembakan Peringatan berulang ulang ke udara.
Namun para unjuk rasa tidak mengindahkan malah makin beringas dan pihak ke polisian Polres Pelabuhan Belawan bertindak lebih tegas dengan menembaki gas air mata dan tembakan dengan Peluru karet ke arah para unjuk rasa juga tidak mengindahkan juga.
Akhirnya beberapa yang dianggap Provokator ditangkap Oleh petugas Polres Pelabuhan Belawan.
Simulasi pencegahan masalah teroris dan masalah Penanggulangan Gempa Bumi ini dilakukan Polres Pelabuhan Belawan di Bandar Deli.
“Simulasi ini untuk pencegahan masalah teroris dan masalah Penanggulangan Gempa Bumi,” ungkap Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Yemi Mandagi Sik Yang di Wakili Waka Polres Pelabuhan Belawan Kompol M Taufik.
Acara ini juga dihadiri pihak Lantamal I Belawan yang mewakili dan Kodim O201 BS, Polairdasu, BNPT dan BPBD, Dishub, serta Satpol.(TM/15)
