topmetro.news – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar meninjau perkembangan Food Estate Sumatera Utara di Kabupaten Humbang Hasundutan, tepatnya Desa Hutajulu Kecamatan Pollung, Sabtu (13/7/2024).
Turut hadir, Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan Nani Hendiarti, Kapolres Humbahas Hary Ardianto, Kajari Dr Noordien Kusumanegara MH, Dandim 0210/TU Letkol Inf Saiful Rizal, Plh Sekda John Harry MMA, pimpinan OPD, perwakilan IT Del dan kelompok tani.
Manajer Lapangan Food Estate Van Basten dalam paparannya menyampaikan, produktifitas lahan Food Estate di Humbang Hasundutan dalam empat musim tanam terus mengalami peningkatan. Bibit unggul, penanganan hama, modal, teknologi dan infrastruktur pertanian menjadi kunci keberhasilan dan keberlanjutan budidaya konsep di kawasan Food Estate.
“Dari musim pertama (2020-2021) hingga masuk sampai musim kedua (2022-2023) dan ketiga (2023-2024), sudah mulai bagus hasilnya. Kita berharap musim keempat ini sudah bisa sampai 10 ton/ha. Harga bawang merah sekarang Rp23.000, jadi total Rp230.000.000, modalnya kemarin Rp180.000.000 per ha. Jadi setidaknya kita dapat tiga bulan Rp50.000.000 per ha,” urainya.
Luhut Binsar Pandjaitan merasa puas dengan perkembangan progres hasil yang diperoleh dari penanaman bawang merah di Food Estate Humbahas ini. Untuk hasil yang lebih optimal, katanya, pemerintah harus betul-betul hadir membantu dalam hal infrastuktur jalan, air, gudang. Dan juga sampai penanganan hama harus dibuat laboratoriumnya.
Menko Marves berharap nanti jangan sampai ada permainan harga jual dari petani. Harga petani harus tetap di harga jual yang bagus. Jangan petani nantinya diatur oleh para tengkulak. Pemerintah harus bisa menjadi stabilitator harga.
Setelah meninjau penanaman bawang merah di Desa Hutajulu, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan dan rombongan didampingi Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor, menuju Desa Riaria Kecamatan Pollung untuk melihat pembibitan kentang sebelum terakhir menuju ke TSTH2 untuk meninjau kembali progres pembangunan Tahap II di sana.
reporter | SM Pakpahan
