DPRD Medan Minta Kawasan Bawah Jalan Tol Dibenahi

topmetro.news – Anggota Komisi I DPRD Medan Rudiyanto Simangungsong meminta aparat terkait untuk menindaklanjuti keresahan warga Jalan Alfaka VI Tanjung Mulia Hilir, Medan Deli, terkait aktifitas sejumlah orang menggunakan kawasan bawah tol di daerah tersebut, diduga dijadikan tempat bermaksiat.

“Saya mengapresiasi masyarakat yang masih peduli dengan lingkungannya, keresahan ini sebagai bukti tanggungjawab warga untuk kenyamanan dan ketertiban lingkungannya,” ungkap Rudiyanto kepada wartawan, Selasa (13/8/2024).

Ia mendorong, aparat pemerintah setingkat Kepala Lingkungan dan Kelurahan mengetahui seluk beluk lingkungannya yang berpotensi dijadikan tempat maksiat oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab.

“Terkait keresahan warga di Jalan Alfaka VI ini, kita juga jadi bertanya sejauhmana fungsi pengawasan kepala Lingkungan dan Kelurahan terhadap lingkungannya sehingga mereka sepertinya tidak mengetahui, atau seolah ada pembiaran dalam persoalan ini,” katanya.

Ia meyakini, jika aparat pemerintah di tingkat bawah memahami fungsinya dalam melayani dan membersamai warga saya yakin keresahan ini tidak mencuat keluar dan bisa diselesaikan.

“Jadi persoalan ini harus menjadi perhatian. Kita minta aparat Kepala Lingkungan di Jalan Alfaka VI, kemudian pihak Kelurahan Tanjung Mulia Hilir dan Camat Medan Deli bisa menindaklanjuti persoalan ini,” tegasnya.

Kemudian terkait akses menuju area bawah jalan tol, kita juga meminta pengelola Jalan Tol untuk memperhatikan keresahan warga ini.

“Kita sangat berharap, tembok pengamanan ini dibangun dengan semaksimal mungkin sehingga tidak mudah diakses oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab,” tegasnya.

Ia juga meminta aparat penegak hukum dalam hal ini aparat kepolisian untuk menindaklanjuti kesesahan warga yang menduga adanya aktifitas lapak narkoba dan maksiat lainnya yang menggunakan kawasan bawah tol.

“Kita minta aparat kepolisian juga untuk menindaklanjuti kesesahan warga, karena jika terus dibiarkan maka kawasan-kawasan yang merupakan zona berbahaya ini bisa dimanfaatkan dan lepas dari pengawasan,” tukasnya.

reporter | Thamrin Samosir

Related posts

Leave a Comment