TOPMETRO.NEWS – Dengan wajah lesu, Saiful (32), warga Jalan Seksama Kelurahan Siti Rejo Medan Amplas menyambangi Sentra Pelayanan Kepolsian Terpadu (SPKT) Polsek Patumbak, Jumat (4/8).
Kedatangan pria yang berprofesi sebagai mekanik sepeda motor ini ingin melaporkan hilangnya Honda Supra Fit BK 5519 milik tokenya karena dihipnotis seorang pria warga keturunan Tionghoa.
“Sewaktu saya di bengkel Terus Maju di Jalan Panglima Denai, datang pria keturunan Tionghoa ingin memperbaiki sepeda motornya yang rusak,” kata Saiful.
Tidak hanya itu, ia menjelaskan, pria itu juga mengaku kerabat sang pemilik bengkel tempatnya bekerja.
“Tadi sewaktu di bengkel, pelaku sempat berdialog dengan toke saya dengan bahasa Tionghoa. Karena itu, saya merasa yakin dan bersedia mengantarkannya untuk menjemput sepeda motornya di Jalan SM Raja,” jelasnya.
Namun, Saiful menyebutkan, sesampainya di kawasan pasar Simpang Limun, pelaku meminjam sepeda motornya dengan alasan hendak menjemput istrinya.
“Waktu itu dia (pelaku) mengaku mau jemput istrinya. Kemudian enggak berapa lama, punggungku ditepuknya. Di situlah aku kasi kereta tokeku itu,” sebut Saiful seraya mengatakan dirinya seperti orang yang setengah sadar waktu itu.
Ditambahkannya, ia baru tersadar setelah tokenya meneleponnya. “Setelah toke nelpon, barulah aku sadar kalau aku sudah dihipnotis,” tambahnya.
Sementara itu, salah seorang petugas di SPKT Polsek Patumbak yang mendengarkan keterangan pelapor menyarankan agar ia menunggu hingga 1×24 jam. Sebab menurut petugas, setelah ia mendenarkan keterangan, korban mengaku kalau terlapor terlebih dulu meminjam sepeda motor itu.
“Jadi ini kan belum bisa di katakan pencurian, siapa tahu memang betul dia (terlapor) meminjam, ”kata salah satu petugas yang tidak ingin namanya disebutkan. (TM-Rijam)
