topmetro.news – Seratusan warga Desa Serapuh Asli Kecamatan Tanjungpura Kabupaten Langkat untuk kesekian kalinya melakukan aksi demo penolakan atas kepemimpinan oknum Kades Serapuh Asli, Nazrul Hafiz.
Kades ini dianggap telah meresahkan masyarakat atas kasus asusila yang dilakukannya kepada AR, istri mantan petugas kebersihan Kantor Desa Serapuh Asli, Senin (26/8/2024) lalu.
Pada aksi warga yang mensomasi oknum Kades Serapuh Asli mesum tersebut, sempat terjadi bentrok dengan puluhan anggota Satpol PP Langkat.
Aksi tersebut memanas karena Badan Permusyawaratan Desa (BPD) yang seyogianya merupakan wakil warga di Kantor Desa Serapuh, seolah melindungi oknum kades.
Warga juga sudah geram, karena mereka menilai, Pj Bupati Langkat Faisal Hasrimy, Kadis PMD Langkat dan Inspektorat, terkesan tidak berani bersikap tegas terhadap oknum kades yang telah mencemarkan nama baik Desa Serapuh Asli.
“Kami heran, mengapa Pj Bupati Langkat, Kadis PMD dan Inspektorat terlalu sungkan untuk mengambil sikap tegas memberhentikan Nazrul Hafiz dari jabatannya sebagai kades. Padahal Langkat ini dikenal ‘Negeri Bertuah, Beradat dan Negeri Santri’. Kami sudah menolak dan tidak bisa menerima perlakuan Nazrul Hafiz untuk memimpin desa kami. Anehnya, BPD kok malah melindungi perbuatan tercela kades. Padahal kami sudah membela BPD karena gaji mereka sempat tertunda pembayarannya beberapa bulan. Bahkan, kades Nazrul Hafiz juga sudah berbulan-bulan gak pernah lagi masuk kantor,” ujar warga yang didominasi kaum emak-emak tersebut.
Saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, perwakilan warga menyampaikan, belakangan terkuak kenapa Ketua BPD Desa Serapuh Asli itu terlalu membela kades.
“Ternyata Ketua BPD bernama Zulkifli rangkap jabatan sebagai Kepala Sekolah MTSN 2 Langkat. Jadi kami saat demo kemarin minta agar Ketua BPD Desa Serapuh asli agar diperiksa kejaksaan atau polisi terkait rangkap jabatan dia untuk mempertanggungjawabkan dobel gaji dari negara itu,” terang perwakilan warga mengaku bernama Ijal.
Dijelaskan Ijal, pasca-warga ricuh demo kades dan menyoroti Ketua BPD rangkap jabatan, Ketua BPD Zulkifli dan seluruh anggota BPD mengundurkan diri.
“Ketua BPD mungkin beranggapan jika dirinya sudah mundur, masalahnya akan selesai. Gak semudah itu. Kami akan melakukan aksi lagi ke kejaksaan dan Kantor BPD, Kandepag Kabupaten Langkat, serta Inspektorat Pemkab Langkat. Kami juga akan membuat laporan ke kejaksaan agar Ketua BPD Zulkifli diperiksa terkait penghasilan ganda tersebut,” ujarnya.
Saat aksi, tambah Jul, warga juga sempat memasang pakaian dalam wanita (BH) dan digantung di depan Kantor Desa Serapuh Asli. “Pakaian dalam wanita itu melambangkan jika Kades Serapuh Asli perilakunya berbahaya terhadap keutuhan rumah tangga warga. Karena kami khawatir, istri-istri warga yang dianggap kades wajahnya cantik, akan diganggu. Jadi kami sudah resah. Ibu-ibu dan anak-anak gadis di sini resah dan malu mempunyai kepala desa yang gak bermartabat dan gak bermoral,” terangnya.
Terpisah, Sekretaris BPD Serapuh Asli Hermansah saat dikonfirmasi apakah benar ketua dan pengurus BPD mengundurkan diri, yang bersangkutan membantahnya.
“Langsung konfirmasi ke ketua BPD aja Pak. Karena sampai saat ini hanya Ketua BPD Pak Zulkifli yang sudah melayangkan pengunduran diri,” ujarnya melalui chat WhatsApp, Sabtu (31/8/2024).
Menurutnya, sampai saat ini semua pengurus BPD Serapuh Asli belum menyampaikan surat pengunduran diri.
“Kalau terkait aksi warga masalah kades, sampai saat ini warga terus minta pendampingan dari BPD. Kan, semua harus melalui proses. Apalagi kades sudah diberikan sanksi administrasi oleh bupati berupa teguran untuk minta maaf,” sebutnya.
Namun saat ditanyakan apakah selama ini dirinya selalu Sekretaris BPD memang mengetahui jika Ketua BPD rangkap jabatan sebagai Kepala Sekolah MTSN 2, Hermansah mengakuinya.
“Rangkap jabatan itu belum lama kali lah Pak. Paling ada baru satu bulan atau dua bulanan gitu lah,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua BPD Serapuh Asli, saat dikonfirmasi terkait sikap pengunduran dirinya selalu wakil warga desa karena aksi warga desa yang menuntut untuk mencopot Nazrul Hafiz dari jabatan kades, Zulkifli enggan menjawab.
Begitu juga saat ditanyakan terkait dirinya rangkap jabatan sebagai Ketua BPD sekaligus Kepala Sekolah MTSN 2, Zulkifli tetap bungkam.
reporter | Rudy Hartono