topmetro.news – Ratusan msyarakat Desa Serapuh Asli melakukan aksi demo di depan Kantor Bupati Langkat terkait lambannya penanganan dan pencopotan oknum Kades Serapuh Asli, Jum’at (20/9/2024).
Aksi ratusan warga Desa Serapuh Asli tersebut dimaksudkan untuk meminta ketegasan Pj Bupati terkait jawaban aksi serupa yang mereka lakukan sebelumnya.
Sebab, warga Desa Serapuh Asli sudah tidak percaya lagi dan sudah tidak ingin dipimpin kades yang mereka duga mesum dan melukai hati warga, khususnya para emak-emak yang merasa desa mereka telah dikotori NH selalu pamong desa.
Kendati ratusan warga sempat kecewa dan marah kepada Pj Bupati yang semula berupaya menghindari warga, akhirnya mau menemui karena warga bertekad akan menginap di depan Kantor Bupati Langkat.
Hal itu dibuktikan saat para aksi yang didominasi para emak-emak tersebut melakukan masak dan dan tiduran di jalan depan gerbang Kantor Bupati Langkat.
Akhirnya, Pj Bupati menerima beberapa perwakilan warga untuk membahas kelanjutan proses penanganan Kades Serapuh Asli NH.
Kepada HM Faisal Hasrimy AP MAP, warga minta sikap tegas Pj Bupati terkait dugaan perselingkuhan yang melibatkan kepala desa mereka. Pertemuan berlangsung di Ruang Rapat Kantor Bupati Langkat.
Warga kukuh meminta Pj Bupati agar segera mencopot kades tersebut dari jabatannya karena dianggap tidak pantas menjadi pemimpin dengan perilaku bejat menyelingkuhi istri petugas kebersihan Kantor Desa Serapuh Asli yang sudah berulang kali kepergok masyarakat.
Warga menjelaskan, sejak kasus perselingkuhannya terbongkar dan warga marah, Kades NH sudah tidak terlihat lagi melaksanakan tugasnya sebagai kepala desa.
Pj Bupati Faisal Hasrimy menjelaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Langkat sedang memproses kasus ini sesuai prosedur yang berlaku.
“Kami tidak bisa bertindak gegabah dengan mencopot seorang pejabat tanpa bukti kuat. Hal ini bisa menimbulkan maladministrasi,” ujar Faisal.
Dia menegaskan bahwa penyelesaian kasus ini sangat bergantung pada bukti dan saksi yang diberikan oleh masyarakat. Faisal Hasrimy meminta masyarakat untuk menyampaikan bukti-bukti kuat agar kasus ini bisa segera diselesaikan.
“Kami berkomitmen dalam satu hingga dua minggu ke depan kasus ini akan selesai, dengan syarat bukti dan saksi yang diberikan harus maksimal dan tidak ditahan-tahan,” jelas Faisal.
Sementara warga sudah menyampaikan, bahwa saat ini perempuan selingkuhnya telah hamil dan tinggal serumah dengan oknum kades tersebut.
Dalam upaya menjaga ketertiban dan kenyamanan masyarakat, Pj Bupati Langkat juga memerintahkan Ketua Aksi Masyarakat Desa Serapuh, Satpol PP Kabupaten Langkat, Camat Tanjung Pura dan masyarakat setempat untuk bersama-sama membersihkan kantor desa yang sempat viral karena terdapat pakaian dalam yang bergantung di sana.
reporter | Rudy Hartono