Ternyata Pelaku Berupaya Merekayasa Kejadian Pembakaran Pengurus Ponpes di Langkat

Pengurus pengajar Pondok Pesantren (Ponpes) An Nur di Desa Batu Melenggang, Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, dibakar oleh santrinya pada Hari Sabtu (5/10/2024) kemarin.

topmetro.news – Pengurus pengajar Pondok Pesantren (Ponpes) An Nur di Desa Batu Melenggang, Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, dibakar oleh santrinya pada Hari Sabtu (5/10/2024) kemarin.

Dalam peristiwa tersebut, polisi yang melakukan penyidikan terhadap kasus itu mencium adanya kejanggalan yang diperlihatkan oleh saksi.

Kejanggalan ini bermula saat seorang saksi memberikan keterangan di hadapan penyidik.

“Berawal dari kejelian dan ketelitian dari polisi dalam hal ini penyidik, yang melihat ada kejanggalan dari keterangan yang disampaikan oleh saksi,” ujar Kapolres Langkat AKBP David Triyo Prasojo, Rabu (9/10/2024).

Menurut Kapolres, awalnya saksi bercerita pada saat kejadian, dirinya melihat ada seseorang yang lari keluar dari dalam masjid ke arah kebun. Kemudian saksi masuk ke masjid melihat kamar pengurus pengajar ponpes sudah terbakar.

“Saat itu, saksi pun menyampaikan jika dirinya kemudian memanggil santri yang lain minta pertolongan dan mendobrak pintu. Kemudian korban pengurus Ponpes ditolong. Begitu awal mula ceritanya kan?” ujar AKBP David.

Kemudian, penyidik melihat ada kejanggalan di situ. Ternyata hasil pendalaman yang dilakukan penyidik, saksi tersebut lah pelakunya. “Jadi saksi ini memanipulasi dan merekayasa kejadian itu tidak pernah ada. Inisial saksi FAZ. Padahal, saksi FAZ ini pelakunya,” tandasnya.

Dikabarkan sebelumnya, masyarakat di Kabupaten Langkat, Sumut dihebohkan dengan adanya kabar, pengurus pengajar pondok pesantren (ponpes) dibakar oleh santrinya sendiri.

Kejadian ini terjadi di Ponpes An Nur Desa Batu Melenggang, Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat, Sabtu (5/10/2024) sekitar pukul 03.00 WIB dinihari.

Ada pun korban bernama Adab Auli (19) dan pelaku berinisial FAZ (17). Atas kejadian ini, korban disebut-sebut mengalami luka bakar hingga 80 persen.

“Korban adalah pengurus pengajar ponpes. Korban mengalami luka bakar 80 persen dan dibawa ke RSUP H Adam Malik Medan,” ujar Kasi Humas Polres Langkat AKP Rajendra Kusuma, Rabu (9/10/2024).

Lanjut Rajendra, korban dibakar saat tengah berada di salah satu kamar yang berada di dalam masjid ponpes itu.

Mulanya salah satu santri di pesantren itu menerangkan dirinya melihat seseorang diduga pelaku berlari dari dalam masjid menuju perkebunan kelapa sawit yang berada di sekitar pesantren.

Merasa curiga, santri itu lalu masuk ke dalam masjid dan melihat kamar korban telah terbakar.

“Merasa curiga, selanjutnya saksi masuk ke masjid untuk melihat apa yang terjadi, berhubung ada orang yang tidak dikenal melarikan diri. Kemudian, saksi melihat kamar salah satu pengurus atau pengajar ponpes yang berada di dalam mesjid terbakar dan api sudah membesar,” ujar Rajendra

Kemudian santri itu langsung berteriak meminta tolong. Mendengar teriakan tersebut, sejumlah santri berdatangan dan langsung memadamkan api.

Saat proses pemadaman, para santri mendengar suara teriakan korban dari dalam kamar. Santri-santri tersebut lalu mendobrak pintu kamar tersebut dan menolong korban.

“Korban berhasil diselamatkan, tetapi korban mengalami luka bakar serius di sekujur tubuhnya. Kemudian, korban langsung dibawa ke RS Tanjung Pura untuk pemberian pertolongan dan saat ini korban telah di rujuk ke RSU Adam Malik Medan,” ujar Rajendra.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, pelaku pembakaran itu berinisial FAZ, yakni saksi sendiri yang tak lain teman dekat korban.

Rajendra mengatakan saat ini pelaku telah diamankan.

reporter | Rudy Hartono

Related posts

Leave a Comment