KONI Medan Butuh Pemimpin Muda dan Peduli Olahraga, Aswindy Fachrizal Figur yang Tepat

topmetro.news – Sebentar lagi akan digelar musyawarah kota (Musorkot) Medan untuk pemilihan Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) kota Medan periode 2024-2028 pada Desember mendatang. KONI Medan dinilai butuh pemimpin muda dan peduli olahraga untuk memperbaiki prestasi atlet-atlet Kota Medan.

Informasi yang berkembang saat ini, kandidat Ketua KONI Medan periode 2024-2028 bermunculan antara lain, Julius Raja, H Ahmad Haswin Nasution ST, drg Yerzi Amri Rinjani, Zulkifli Lubis, SH dan Aswindy Fachrizal,SE.

“Kita ketahui Ketua KONI Medan yang dipimpin Eddy H Sibarani telah melakukan terobosan-terobosan yang baik untuk mewujudkan prestasi para atlet. Harapan kita dapat diteruskan oleh sosok muda yang peduli olahraga untuk Ketua KONI Medan mendatang”, ujar Iswanda Ramli Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Kota Medan, Senin (28/10/2024) kemarin.

Selain itu, kata pria yang akrab disapa Nanda ini, untuk memimpin Ketua KONI periode mendatang mau berkorban dana dan pikiran untuk memajukan olahraga di Medan, punya loyalitas dan waktu untuk bisa membina cabang olahraga yang ada.

Alangkah baiknya ke depan seluruh cabang olahraga bekerjasama dengan prioritas mencari dana karena apapun cerita cabang olahraga tanpa dana itu mustahil kota Medan bisa menjadi kota atlet.

“Selama ini kita akui yang dilakukan Eddy H Sibarani sudah sangat baik dengan adanya program Porkot dan Porwil yang merupakan agenda setiap tahunnya untuk menjaring atlet berbakat untuk dibina dalam program atlet binaan. Yang jelas menurut saya sosok muda dan peduli olahraga harus ditampilkan dan pintar mencari dana untuk pembinaan atlet ke depan. Sosok Aswindy Fachrizal,SE yang merupakan mantan atlet PON XV I/2004 Sumatera Selatan sangat layak sebagai estafet Ketua KONI Medan periode sebelumnya untuk memajukan olahraga di Medan”, tegas mantan Ketua Askot PSSI Kota Medan ini.

Tokoh olahraga Kota Medan ini, menuturkan untuk memimpin sebuah organisasi olahraga diawali dari level terbawah. Tentunya, dalam mengemban tugas misalnya menjadi Sekretaris Umum (Sekum) PBSI kota Medan yang merupakan organisasi olahraga, akan lebih baik Ketua KONI Medan untuk periode mendatang pernah menjadi atlet atau pengurus yang berkaitan dengan cabang olahraga.

“Kenapa, apabila sosok Ketua KONI Medan dari atlet maka ia akan sangat baik. Sebab, dalam perjalanan ke depan pasti akan menemui permasalahan khususnya masalah atlet. Kalau pernah merasakan jadi atlet lalu jadi Ketua KONI Medan akan paham apa yang menjadi kebutuhan dan keperluan atlet,” papar mantan Ketua DPD AMPI Kota Medan ini.

Lebih lanjut ia mengatakan, dalam mengurus olahraga membutuhkan pemikiran-pemikiran yang konstruktif untuk pembinaan prestasi di Medan. Untuk itu, dibutuhkan dukungan dari semua cabang olahraga untuk bekerjasama dengan KONI Medan dalam membangun olahraga dan memasyarakatkan olahraga di Medan.

Nanda menyebutkan dalam Musorkot nantinya, pilih sosok peduli olahraga yang akan memimpin KONI Medan empat tahun ke depan. Ia meminta pemegang hak suara bisa menentukan pilihannya dengan tepat.

“Untuk meningkatkan prestasi olahraga Medan dapat menentukan pilihannya secara jernih bahwa Ketua yang terpilih nanti bertanggung jawab untuk meningkatkan prestasi olahraga di kota Medan,” pungkas Nanda.

Reporter | Yonan

Advertisement

Related posts

Leave a Comment