topmetro.news – Warga Dusun III, Desa Lubuk Saban, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Bedagai, digemparkan dengan penemuan jasad seorang siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) di dalam karung goni plastik pada Jumat (13/12/2024) sekitar pukul 16.00 WIB.
Korban diketahui bernama AS (12), siswi SMP Negeri 2 Pantai Cermin, yang sebelumnya dilaporkan hilang oleh keluarganya.
Korban merupakan putri pertama dari Supriadi Harefa. Ia terakhir kali terlihat pada Rabu (11/12/2024) saat pulang sekolah, namun tidak pernah kembali ke rumah. Pihak keluarga sempat melaporkan kehilangan ini dan membuat unggahan di media sosial yang viral di Facebook, berharap informasi keberadaan AS segera ditemukan.
Menurut informasi yang beredar, AS diduga menjadi korban pembunuhan oleh orang tak dikenal (OTK). Jasadnya ditemukan dalam kondisi mengenaskan di dalam sebuah karung goni plastik, di areal perkebunan sawit yang tidak jauh dari rumah korban.
Kejadian ini langsung ditindaklanjuti oleh personel Polsek Pantai Cermin, Polres Serdang Bedagai, bersama Tim Inafis dan TNI. Tim gabungan tersebut segera turun ke lokasi untuk mengevakuasi jenazah dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Polisi Benarkan Penemuan Mayat
Kasi Humas Polres Serdang Bedagai, Ipda Ardika Junaidi Napitupulu, dalam keterangan tertulisnya membenarkan peristiwa tersebut.
“Benar, korban ditemukan warga di areal kebun sawit dalam kondisi berada di dalam sebuah karung goni plastik. Dua hari sebelumnya, korban telah dinyatakan hilang oleh keluarga,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan bahwa jenazah korban telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk dilakukan visum guna memastikan penyebab kematian.
Penyelidikan Terus Berlanjut
Hingga kini, pihak kepolisian masih mendalami kasus ini untuk mengungkap pelaku dan motif pembunuhan. Kejadian tragis ini memicu perhatian dan keprihatinan warga sekitar, yang turut berduka atas nasib malang yang menimpa AS.
Polisi mengimbau masyarakat yang memiliki informasi terkait kasus ini untuk segera melapor, agar pelaku dapat segera ditangkap dan diproses hukum.
Pihak berwajib juga mengingatkan masyarakat untuk lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap keselamatan anak-anak, terutama dalam situasi yang dapat mengundang risiko kejahatan serupa.
Reporter | Fani
