topmetro.news – Indonesia sudah memiliki band sejak lama. Bahkan ada di antaranya lebih dulu muncul dari The Beatles maupun Rolling Stones yang mendunia itu. Salah satu band tertua di Indonesia juga punya prestasi tidak main-main. Mereka berhasil mempopulerkan genre rock and roll andalan mereka hingga ke Eropa…!
Sejak puluhan tahun lalu, grup band telah eksis di Indonesia dan mencatatkan sejarah panjang dalam dunia musik tanah air. Beberapa band ini bahkan sudah ada sejak era 1960-an dan menjadi pelopor di genre musik mereka masing-masing.
Tak sedikit dari musik mereka yang terinspirasi oleh band rock legendaris dunia, seperti Koes Bersaudara yang terinspirasi oleh band-band seperti The Beatles.
Namun, band-band yang sudah sangat berumur ini memiliki ciri khas musik yang mencerminkan warna budaya lokal dan menjadi legenda yang abadi di hati penggemar hingga kini.
Inilah band tertua di Indonesia, telah berkiprah sejak era 60-an:
1. The Tielman Brothers
The Timor Rhytm Brothers tercatat sebagai band tertua di Indonesia yang terbentuk pada tahun 1947 di Surabaya. Namanya berubah menjadi ‘The Tielman Brothers’ saat mereka pindah ke Belanda pada tahun 1957.
Band rock and roll asal Surabaya ini sempat meraih popularitas besar sebelum masa kejayaan The Beatles dan The Rolling Stones. Salah satu single-nya yang menjadi hits ‘Little Bird’, menduduki posisi 7 di tangga lagu Eropa pada tahun 1967.
The Tielman Brothers juga terkenal karena aksi panggungnya yang liar dan penuh atraksi.
Andy Tielman sang gitaris, misalnya, dapat memainkan gitar dengan cara yang unik, seperti memainkannya dengan gigi, di belakang kepala, atau bahkan di belakang badan.
2. Koes Bersaudara
Koes Bersaudara terbentuk pada tahun 1960 oleh keluarga Koeswoyo dengan nama Koes Brothers. Band ini kemudian berganti nama menjadi Koes Bersaudara pada tahun 1962.
Band ini terkenal dengan lagu-lagu yang terinspirasi dari musik barat, namun tetap akrab di telinga pendengar Tanah Air. Beberapa lagu yang sering diputar di radio pada masa itu antara lain ‘Bis Sekolah’, ‘Angin Laut’, dan ‘Dewi Rindu’.
Setelah beberapa kali mengalami perubahan anggota, pada tahun 1968 mereka kembali berkarya sebagai Koes Plus. Hingga akhir tahun 2024, hanya Yok Koeswoyo yang masih hidup dari personel Koes Plus.
3. The Mercy’s
The Mercy’s berdiri pada tahun 1965 di Medan. Pendiri band ini adalah Erwin Harahap, Rinto Harahap, Rizal Arsyad, Reynold Panggabean, dan Iskandar. Posisi kibor yang dipegang oleh Iskandar digantikan oleh Charles Hutagalung sebelum band tersebut pindah ke Jakarta pada tahun 1972.
The Mercy’s terkenal karena memainkan lagu-lagu barat. Termasuk dari band The Beatles, The Bee Gees, dan The Hollies, yang pada saat itu dilarang oleh rezim Orde Lama.
Meski begitu, lagu dari album pertama mereka yang berjudul ‘Tiada Lagi’ berhasil menjadi hits besar.
Sepanjang karir mereka, The Mercy’s telah menghasilkan sekitar 30 album. Pada tahun 1978, band ini memutuskan untuk bubar karena semua personel mulai merasa jenuh.
4. Band 4 Nada
Band 4 Nada terbentuk pada tahun 1966 dengan pendirinya, Aloysius Riyanto bersama dengan anggota lainnya, yaitu M Sani, Eddy, dan Nana.
Kelompok ini terkenal sebagai band pengiring bagi penyanyi ternama pada masanya, termasuk Broery Marantika, Trio Bimbo, dan Tetty Kadi. Kemudian juga merilis beberapa album instrumentalia sendiri.
5. The Rollies
The Rollies adalah band musik asal Bandung yang terbentuk pada tahun 1967 oleh Deddy Stanzah. Band ini dikenal dengan penggabungan berbagai genre dalam musik mereka, seperti jazz, rock, pop, soul, dan funk.
Awalnya, mereka merilis album di bawah label Phillips dari Singapura pada tahun 1969 dan berhasil menjadi hits mancanegara. Pada tahun 1971, barulah The Rollies merilis album orisinal mereka sendiri di bawah label Remaco.
Hingga saat ini, The Rollies tetap dikenang sebagai pionir musik Indonesia berkat kepiawaian para anggotanya dalam memainkan berbagai alat musik.
6. AKA
Merupakan singkatan dari Apotik Kali Asin, AKA adalah band asal Surabaya yang didirikan oleh Ucok Harahap pada tahun 1967. Nama unik mereka terinspirasi dari apotek milik orang tua Ucok yang sering dijadikan sebagai tempat latihan band.
Sebagai grup rock yang berjaya di era 1970-an, AKA dikenal berkat gaya musiknya yang eksentrik dan menjadi pelopor heavy metal di Indonesia.
Selain menciptakan karya orisinal, mereka juga kerap membawakan lagu-lagu dari band rock legendaris seperti Led Zeppelin, Grand Funk Railroad, The Rolling Stones, Deep Purple, dan Jimi Hendrix.
berbagai sumber