Topmetro.news – Program Makan Sehat Bergizi (MBG) resmi diluncurkan serentak di seluruh Indonesia, termasuk di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara.
Di Sergai, program ini mulai beroperasi ke sekolah-sekolah sejak Senin (17/2/2025) dan dibuka langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Sergai, Suwanto Nasution.
Dalam pelaksanaannya, terdapat dua dapur umum MBG yang diresmikan, yakni di Kecamatan Tanjung Beringin dan Pantai Cermin. Makanan sehat dari dapur ini akan disalurkan ke sekolah-sekolah setiap hari Senin hingga Jumat.
Acara peluncuran turut dihadiri oleh sejumlah pejabat dan tokoh penting, di antaranya Kabag ULP Pemkab Sergai Tri Budi Utama Nasution, Danramil 11/TB Kapt. Inf. MS Damanik, perwakilan Polres Sergai IPDA Brimen Sihotang, Babinkamtibmas, Babinsa, Kepala Sekolah SD 1043 Yanti, Kepala Sekolah SMP 3 Zainab, Kapustu Tanjung Beringin dr. Sherly, serta Korwil Pendidikan Tanjung Beringin Firman Ginting.
Anita, selaku Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Desa Sukajadi, Kecamatan Tanjung Beringin, menjelaskan bahwa program ini bertujuan memastikan siswa mendapatkan asupan gizi yang cukup sesuai dengan harapan Presiden RI Prabowo Subianto.
“Sebanyak 3.839 siswa akan menerima manfaat dari program ini. Harapan saya, makanan ini dapat tersalurkan dengan baik dan benar-benar memberikan manfaat dalam mencukupi kebutuhan gizi anak-anak sekolah, seperti yang diharapkan oleh Bapak Presiden,” ujar Anita.
Sementara itu, Korwil Pendidikan Tanjung Beringin Firman Ginting menyampaikan bahwa peluncuran ini merupakan tahap awal Program Makan Siang Gratis di Kecamatan Tanjung Beringin.
“Saat ini, dapur umum pertama telah beroperasi dan melayani empat desa, yaitu Suka Jadi, Mangga Dua, Nagur, dan Bagan Kuala. Total ada 23 sekolah dari jenjang PAUD/RA/TK, SD, SMP, hingga SMA baik negeri maupun swasta yang mendapatkan manfaat dari program ini,” jelas Firman.
Ia juga menegaskan agar pelaksanaan program ini tidak mengganggu proses belajar-mengajar di sekolah.
“Kami mengimbau kepada pihak sekolah untuk memastikan bahwa kegiatan makan dilakukan pada jam istirahat, sehingga tidak mengganggu jalannya pembelajaran,” pungkasnya.
Reporter | Fani