DPRD Medan Dukung Rencana Penerapan Sekolah Unggulan dan Smart Class

Ketua Komisi II DPRD Medan H Kasman Marasakti Lubis, memberikan dukungan penuh kepada pemko melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) untuk rencana penerapan sekolah unggulan SMP Negeri dan pendidikan berbasis 'Smart Class Metaverse' tingkat SD Negeri di Kota Medan.

topmetro.news – Ketua Komisi II DPRD Medan H Kasman Marasakti Lubis, memberikan dukungan penuh kepada pemko melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) untuk rencana penerapan sekolah unggulan SMP Negeri dan pendidikan berbasis ‘Smart Class Metaverse’ tingkat SD Negeri di Kota Medan.

Komitmen DPRD Medan untuk mewujudkan pendidikan berkualitas di Medan sejalan dengan amanat UUD 1945. “Kami sangat mendukung adanya sekolah unggulan dan pendidikan berbasis smart class di Kota Medan,” ungkap Kasman kepada wartawan, Rabu (19/2/2025).

Kasman menekankan pentingnya persiapan matang agar pelaksanaan program ini dapat berjalan sukses. “Kami di DPRD Medan siap mendukung alokasi anggaran untuk peningkatan mutu pendidikan, dan kami tidak akan mengurangi anggaran untuk pendidikan. Pendidikan adalah hal yang paling penting,” tambahnya.

Ia berharap, kualitas pendidikan di Medan terus meningkat. “Kami akan terus mengawasi progresnya, apalagi ini merupakan salah satu janji politik Walikota Medan terpilih, Rico Tri Putra Bayu Waas dan H. Zakiyuddin Harahap, untuk periode 2025-2030,” imbuhnya.

Sebelumnya, Kepala Disdikbud Medan Benny Sinomba Siregar SE mengungkapkan, bahwa untuk meningkatkan mutu pendidikan, Pemko Medan akan segera menerapkan sekolah unggulan di SMP Negeri dan digitalisasi pendidikan berbasis ‘Smart Class Metaverse’ tingkat SD Negeri. Saat ini, pengembangan ‘smart class’ sedang dalam proses, dengan harapan dapat terealisasi pada ajaran baru bulan Juli 2025.

Benny juga menjelaskan bahwa ini merupakan inisiatif Walikota Medan M Bobby Afif Nasution, pada tahun 2024. Targetnya, program ini dapat terlaksana dengan baik pada tahun 2025.

Program tersebut telah dipaparkan sebelumnya di hadapan Walikota Medan Bobby Nasution, serta Walikota Medan terpilih Rico Tri Putra Bayu Waas dan H Zakiyuddin Harahap, untuk periode 2025-2030. Saat itu, M Bobby Afif Nasution, yang akan menjabat sebagai Gubernur Sumut pada 2025-2030, memberikan dukungan penuh terhadap program pendidikan berbasis ‘smart class’ dan mendesak agar segera diwujudkan.

Rico Tri Putra Bayu Waas dan H Zakiyuddin Harahap juga sangat mendukung dan berharap agar program ini dapat segera dilaksanakan, mengingat pendidikan berkualitas merupakan salah satu program prioritas mereka.

Untuk mewujudkan pelaksanaan ‘smart class’ di tingkat SD, Benny mengatakan bahwa persiapan telah dimulai, termasuk rencana regrouping (penggabungan) beberapa sekolah. Hal ini dilakukan karena banyak sekolah dasar negeri yang tidak maksimal dalam melaksanakan proses belajar mengajar.

“Dengan regrouping, diharapkan dapat meningkatkan mutu layanan pendidikan, efisiensi penyelenggaraan pendidikan, efektivitas pengawasan, dan mencapai pendidikan unggul,” ujar Benny.

Saat ini, ada 382 unit SD di Kota Medan, dan setelah regrouping, jumlahnya akan berkurang menjadi 296 unit. Dari 142 unit, 57 sekolah akan bergabung menjadi 85 unit.

Benny juga menyebutkan bahwa rencana regrouping ini sangat beralasan karena banyak SD di Kota Medan yang memiliki jumlah siswa sangat sedikit, bahkan ada yang hanya memiliki belasan siswa dari Kelas 1 hingga Kelas 6. Sebagian besar dari sekolah-sekolah ini berada dalam satu lingkungan atau komplek yang sama.

Terkait tenaga pengajar untuk ‘smart class’, Benny menjelaskan bahwa para guru yang ada saat ini akan diberdayakan, namun mereka akan mendapatkan pelatihan khusus terlebih dahulu.

“Kami harap semua pihak, terutama Walikota Medan, dapat mendukung program ini untuk mencerdaskan anak bangsa di Kota Medan,” pungkas Benny.

reporter | Thamrin Samosir

Related posts

Leave a Comment