AMCTA Desak Pemerintah Batalkan Eksekusi Tanah Komplek Veteran

Topmetro.news- Hari pelantikan Kepala Daerah yang digelar di Istana Negara, Jakarta membuat suasana Instansi di daerah khususnya Sumatera Utara menjadi sedikit heboh, pasalnya ratusan masa yang mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa Cinta Tanah Air (AMCTA) melakukan aksi didepan Kantor Gubernur Sumut, Kamis (20/2/2025).

Mereka menuntut agar menunda atau membatalkan eksekusi tanah yang berada di Komplek Veteran, Desa Medan Estate, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang.

Mereka datang bukan dari kalangan mahasiswa saja namun juga dari kalangan Warga, Petani, Butuh maupun ibu rumah tangga, yang berharap tanah yang mereka tempati jangan digusur.

Kordinator Aksi, Fikri mengatakan dirinya bersama warga lain menuntut Ketua Pengadilan Negeri Lubuk pakam untuk Menolak Permohonan

menunda dan/atau membatalkan Eksekusı Pengosongan Nomor

19/Pdt.Eks/2023/PN.L.bp. Kemudian Menyatakan Permohonan Eksekusi Nonor 19/Pdt. Eks/2023/PN.Lbp Non Exccutable.

Kemudian dirinya juga meminta Ketua Pengadilan Lubuk Pakam untuk secepatnya menanggalkan jabatannya karena diduga telah mengangkangi hukum dan menghalalkan segala

ara untuk merampas hak tanah masyarakat Veteran.

Kemudian tuntutan tersebut mereka juga meminta Gubenur Sumut yang baru dilantik untuk mengawal permasalahan masyarakat komplek veteran Percut Sei Tuan yang tertindas dari mafia tanah yang berkedok dan juga meminta Gubenur Sumut terkait permasalahan ini menjadi atensi sebagai program 100 hari kerja untuk menuntaskan permasalahan mafia mafia tanah.

Sempat terjadi dorongan antara masa aksi dengan personel Satpol PP, sehingga gerbang Kantor Gubernur Sumut nyaris tumbang.

Namun salah satu perwakilan Pemprov Sumut, dari Kasubbag Tata Usaha Biro Hukum, Winda Diana Silitonga menemui masa aksi dan mengatakan akan menindaklanjuti permasalahan ini.

“Kita akan upayakan masalah ini, namun kita masih menunggu putusan dan kebijakan dari Gubernur dan Wakil Gubernur yang baru yakni Bobby Nasution,” ucap Winda.

Sebagian dari warga juga ada yang berlutut dan menangis kepada Winda Diana agar tuntutan mereka bisa segera dikabulkan.

Penulis | Erris

Related posts

Leave a Comment