topmetro.news – Miris, di saat Plt Kadis Pendidikan Kabupaten Langkat Robert Hendra Ginting, sedang bertugas meninjau kondisi guru dan siswa/i ke sekolah-sekolah di Pulau Kampai wilayah Kecamatan Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat, tiba-tiba jabatannya malah digantikan oleh Kabid SMP Gembira Ginting.
Padahal, sejak Plt Kadisdik dijabat oleh Robert Hendra Ginting, dunia pendidikan di Wilayah Kabupaten Langkat mulai menggeliat menuju perbaikan program mutu pendidikan.
Tekad Robert Hendra Ginting untuk memperbaiki sistem pendidikan di jajaran Dinas Pendidikan Langkat yang hampir setiap saat menjadi bulan-bulanan awak media terkait berbagai indikasi pungli terhadap para guru dan posisi kepala sekolah serta indikasi pungli Dana BOS, ternyata sepertinya tidak didukung Bupati Langkat H Syah Afandin.
“Saya bertekad memperbaiki dunia pendidikan di Kabupaten Langkat yang kondisinya benar-benar terpuruk hingga terdengar sampai ke berbagai daerah pasca-empat mantan Kepala Dinas Pendidikan Langkat masuk penjara karena terjerat korupsi, dan saya berjanji tidak ingin menjadi Kadisdik ke-5 yang masuk penjara,” ujar Robert kepada beberapa awak media, termasuk topmetro.news, pertengahan Februari 2025 lalu.
Sebagaimana diketahui, sudah 3 mantan Kadis Pendidikan Langkat yang masuk penjara dan dipecat sebagai ASN akibat korupsi, yakni Hj Azizah, Syam Sumarno, dan Salam Syahputra. Kemudian terbaru 1 mantan Kadisdik Langkat lainnya, yakni Saiful Abdi, saat ini masih mendekam dalam penjara dan masih dalam proses persidangan akibat terjerat dugaan korupsi saat pelaksanaan seleksi Guru PPPK tahun 2023.
Viralnya status Dinas Pendidikan Kabupaten Langkat yang terkesan tidak bisa lepas dari indikasi pungli dan korupsi ini, membuat Robert bertekad untuk mengangkat martabat dunia pendidikan di Langkat Negeri Bertuah ini.
Beragam program pendidikan disekolah-sekolah memasuki puasa Ramadhan 1446 H/2025, seperti melaksanakan pengajian sebelum memulai pelaksanaan proses belajar, ternyata tidak menjadi bahan evaluasi positif bagi Bupati Langkat dan pejabat lainnya.
Malah, sosok yang selama ini menjadi buah bibir karena terindikasi selama menjabat sebagai Kepala Bidang (Kabid) SMP, Gembira Ginting, disebut-sebut terindikasi melakukan pungli terhadap kepala SMP atau guru yang diimingi-imingi menjadi kepala sekolah, malah secara tiba-tiba diangkat menjadi Plt Kadis Pendidikan Langkat menggantikan Robert Hendra Ginting.
Bahkan, Kabid SMP ini juga mendapat sorotan usai banyaknya temuan dari LHP BPK RI terkait Dana BOS yang tidak dapat dipertanggungjawabkan penggunaannya.
“Saya sudah tidak lagi menjabat sebagai Plt Kadisdik Bang. Posisi saya sudah digantikan Gembira Ginting. Padahal saat ini saya sedang melakukan kunjungan melihat kondisi dan suasana lokasi belajar mengajar di wilayah Pulau Kampai. Ini saya lakukan demi memberikan semangat kepada siswa/i untuk terus giat bersekolah meski dengan kondisi apapun,” terang Robert saat dihubungi topmetro.news, Senin (17/3/2025), terkait hasil kunjungannya di Pulau Kampai.
Robert juga menjelaskan jika dirinya merasa heran karena tiba-tiba ada informasi mobil dinas Kadisdik yang digunakan untuk meninjau sekolah-sekolah, tiba-tiba langsung akan ditarik.
Terpisah, Gembira Ginting, saat ingin dikonfirmasi ketika bertemu di salah satu warung di sekitar Polres Langkat, Senin (17/3/2025), sepertinya menunjukkan wajah yang tidak bersahabat.
Saat itu, Gembira Ginting bersama salah seorang ANS Dinas Pendidikan, terlihat sedang serius membicarakan rencana kegiatan.
Namun, diduga karena dirinya merasa terganggu dengan kehadiran topmetro.news dan beberapa rekan media lainnya, Gembira Ginting buru-buru pergi tanpa sepatah kata pun.
Terpisah, Bupati Langkat H Syah Afandin, saat dikonfirmasi terkait pencopotan Robert Hendra Ginting dari jabatan Plt Dinas Pendidikan yang seperti tiba-tiba dan menyerahkan jabatannya kepada Gembira Ginting melalui pesan WhatsApp, Senin (17/3/2025) malam, orang nomor satu di Kabupaten Langkat tersebut belum merespon.
reporter | Rudy Hartono