Bupati Pimpin Rapat HLM TPID Untuk Stabilkan Harga Bahan Pokok

topmetro.news – Dalam upaya menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H, Bupati Simalungun, Anton Achmad Saragih, memimpin rapat High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Simalungun.

Rapat tersebut dihadiri Wakil Bupati Simalungun, Benny Gusman Sinaga, Forkopimda, Kepala Perwakilan BI Pematangsiantar, Muqorrobin, pimpinan perangkat daerah yang tergabung dalam TPID dan sektor swasta, digelar di Aula Bank Indonesia (BI) Jalan H. Adam Malik Kota Pematangsiantar, Sumut, Senin (24/3/2025).

Juga hadir antara lain Kepala BPS Simalungun, Syawaludin Naibaho, serta Kepala Perum Bulog Kantor Cabang Pematangsiantar, Matius Sitepu, para staf ahli Bupati dan asisten Setdakab Simalungun, pimpinan perusahaan BUMN, serta perwakilan dari PLN, Pertamina, dan PDAM Tirta Lihou.

Sambutan Bupati Simalungun menyatakan, sangat penting langkah konkret dalam mengendalikan inflasi, khususnya terkait pasokan, harga, dan distribusi komoditas pangan yang menjadi kebutuhan utama masyarakat selama bulan Ramadan dan menjelang Idul Fitri.

Beberapa komoditas menjadi perhatian utama antara lain telur ayam ras, daging ayam ras, minyak goreng, gula pasir, cabai dan bawang.

“Sebagai langkah antisipatif, Pemerintah Kabupaten Simalungun menggelar pasar murah serta operasi pasar guna memastikan keterjangkauan harga bagi masyarakat,” kata Bupati.

Selain itu, Bupati juga menyampaikan, pengawasan terhadap stok dan distribusi bahan pokok akan diperketat agar tidak terjadi kelangkaan yang dapat memicu kenaikan harga secara drastis.

“Kita harus memastikan harga tetap stabil. Untuk itu, pengawasan di lapangan harus diperketat agar tidak terjadi kelangkaan barang,” ucap Bupati.

Bupati menghimbau kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), instansi vertikal serta pihak terkait lainnya agar menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik.

Melalui kerja sama yang solid, diharapkan masyarakat serta wisatawan yang merayakan Idul Fitri merasa aman dan nyaman tanpa terbebani oleh lonjakan harga kebutuhan pokok.

Sebelumnya, Bupati Simalungun bersama Wakil Bupati dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Pematang Siantar, sudah terlebih melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke berbagai pasar tradisional di Kabupaten Simalungun bebebrapa waktu lalu.

Dalam sidak pasar tersebut ditemukan harga minyak goreng merek ”Minyak Kita” dijual melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET), padahal harganya telah ditetapkan pemerintah, yaitu Rp15.000 per liter, namun di pasar dijual seharga Rp17.000 per liter.

Saat sidak ke Pasar Perdagangan, Bupati menerima keluhan dari pedagang mengenai keberadaan pedagang kaki lima di luar pasar yang mengurangi jumlah pembeli di dalam pasar. Menanggapi hal itu, maka Bupati Simalungun koordinasi dengan pihak terkait untuk mencari solusi terbaik demi kenyamanan pembeli dan kesejahteraan pedagang.

Sementara itu, Wakil Bupati saat melakukan sidak ke Pasar Serbalawan bersama Kepala Perwakilan BI Pematangsiantar dan Kepala Cabang Bulog Pematangsiantar, mendapati harga minyak goreng ”MinyakKita” dijual di atas HET, yaitu antara Rp. 16.500 hingga Rp. 17.000 per liter.

Wakil Bupati juga menerima keluhan dari pedagang mengenai kondisi pasar yang becek dan berlubang serta sepinya pembeli. Wakil Bupati bakal berkoordinasi dengan Bupati dan instansi terkait untuk mencari solusi terbaik guna pembenahan Pasar.

Langkah – langkah ini menunjukkan komitmen Pemkab Simalungun serius menjaga stabilitas harga dan memastikan ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat selama bulan Ramadan dan menjelang Idul Fitri.

Melalui koordinasi antara pemerintah daerah dan berbagai pihak terkait, diharapkan inflasi dapat dikendalikan hingga masyarakat Simalungun bisa merayakan lebaran dengan tenang tanpa khawatir akan lonjakan harga kebutuhan pokok.(TP)

Penulis | Jait

Related posts

Leave a Comment