TOPMETRO.NEWS – Pelantikan Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu), Brigjen TNI (Purn) Nurhajizah mulai menunjukkan titik terang. Setelah, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) mendapatkan informasi bahwasannya Presiden RI, Joko Widodo akan melantik Wagubsu pada Kamis (9/3) di Istana Negara.
“Hari ini, staf kami (Pemprovsu) di undang ke Jakarta untuk persiapan itu, informasinya lusa tanggal 9 Maret, pada jam 10 di Istana itu informasinya,”kata Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Ir HT Erry Nuradi kepada wartawan, Selasa (7/3) usai pelantikan sejumlah pejabat Pemprovsu dilantai 9 kantor Gubsu.
Dengan segera dilantiknya Wagubsu, dikatakan Erry dirinya merasa merasa terbantu terhadap seluruh kerja-kerjanya di pemerintah provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu).”Tentu kami sangat terbantu dengan adanya wakil (Wagubsu), apalagi kita tahu beliau adalah seorang yang cukup berpengalaman jenderal bintang satu, purnawisaran, dan juga seorang wanita yang bergerak di bidang hukum. Mudah-mudahan bisa bersinergi,”tegasnya.
Diketahui, papar Erry, terpilihnya Brigjen TNI (Purn) Nurhajizah utusan dari Partai Hanura (partai pendukung) dalam proses pemilihan Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu) dengan jarak waktu yang lama yakni 8 bulan lamanya, melalui proses di tingkat DPRD Provinsi Sumatera Utara, kemudian berlanjut di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
“Dari hasil pertimbangan Kemendagri dalam hal ini melalui Dirjen Otda, sehingga proses pelantikan ini harus dilaksanakan,”ungkapnya.
Sebelumnya, Sekda Provsu Hasban Ritonga menjelaskan, untuk pelantikan Wagubsu ini kemungkinan akan dihadiri langsung oleh Gubsu HT Erry Nuradi, sementara dirinya tetap harus berada di Medan untuk menghadiri pelantikan Aduhot Simamora menjadi Wakil Ketua DPRD Sumut menggantikan Zulkifli Effendi Siregar yang tersandung masalah dugaan korupsi. “Dihadiri Gubsu karena saya tetap harus di sini untuk menghadiri pelantikan Wakil Ketua DPRD Sumut,” kata Hasban.
Pelantikan Wagubsu ini kata Hasban tentunya telah lama dinantikan warga Sumut, sebab dengan adanya Wagubsu maka diharapkan pemerintahan Sumut dapat lebih bagus dan pembangunan bisa cepat dilakukan.
“Artinya, kalau sudah ada Wagubsu kan sudah lebih banyak yang bekerja dan banyak yang memecahkan persoalan, ada gotong royonglah nanti, Gubsu sudah ada kawan untuk berbagi terkait berbagai masalah juga pekerjaan,” terangnya.
Plt Kabiro Otonomi Daerah (Otda) Sumut, Basarin Tanjung mengakui kalau pelantikan Wagubsu akan dilakukan pada Kamis (9/3) di Istana Negara. “Pelantikan memang kabarnya seperti itu, nanti akan digabungkan dengan pelantikan Wakil Gubernur lainnya, kemungkinan Wagub Kepri dan Riau,” jelas Basarin.
Di tempat terpisah, Wagubsu terpilih, Brigjen TNI (Purn) Nurhajizah mengatakan dirinya sudah mendapatkan informasi langsung dari Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) bahwa Presiden RI akan melantik dirinya pada Kamis (9/3) di Istana Negara pukul 10.00 WIB.
“Saya sudah dapat informasi langsung dari Mensesneg kemarin, pelantikan akan langsung dilakukan pak Jokowi. Kalau undangannya memang mungkin besok baru saya terima,” terang Nurhajizah.
Dijelaskannya, setelah mendapatkan kejelasan jadwal pelantikan dirinya sangat bersyukur dan berharap ingin cepat bekerja menjadi Wagubsu. “Syukur, Alhamdulillah yang jelas saya ingin cepat bekerja,” katanya.
Pasca dilantik nanti, kata Nurhajizah dirinya akan langsung berkoordinasi dengan Gubsu, Tengku Erry Nuradi untuk lebih lanjut mengetahui tupoksinya sebagai Wagubsu. “Nanti setelah dilantik saya akan langsung menemui Gubsu, bahkan kemungkinan Jumat (10/3) saya juga sudah di Medan untuk menemui beliau, tentu saya perlu petunjuk dari dia,” kata Nurhajizah.
Petunjuk yang diharapkannya kata Nurhajizah seperti apa saja tupoksinya, apa tugas yang dapat membantu Gubsu, apa saja program yang sudah dijalankan dan mana program yang belum dijalankan. Intinya, kata Nurhajizah lebih kepada koordinasi sehingga pembagian tugas antara dirinya dan Gubsu jelas ke depannya.(TM.uck)
