topmetro.news, Medan – Warga Jalan Pintu Air IV Kelurahan Simalingkar B Kecamatan Medan Tuntungan mengeluhkan kondisi jalan yang rusak parah dan dipenuhi lubang. Kerusakan jalan ini telah menyebabkan banyak pengendara mengalami kecelakaan, bahkan beberapa di antaranya dilaporkan meninggal dunia, terutama saat hujan turun dan lubang tertutup genangan air.
Selain membahayakan pengguna jalan, kondisi tersebut juga menyebabkan kemacetan parah, terutama di jam-jam sibuk seperti saat anak-anak berangkat sekolah dan warga berangkat kerja.
“Susah kali kalau jalannya berlubang begini. Harus antre satu-satu karena lubangnya dalam. Jadi perjalanan terganggu,” keluh Nina Ginting, warga yang setiap hari melewati jalan tersebut untuk mengantar anaknya ke sekolah swasta di Jalan Pintu Air IV.
Ironisnya, menurut Nina, jalan tersebut baru dibangun pada akhir 2023 lalu. Namun kerusakan sudah terjadi dalam waktu singkat, khususnya di sekitar Komplek Perumahan Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Keluhan serupa juga datang dari Eli Muvida. Ia prihatin melihat kondisi jalan yang seharusnya menjadi akses utama ke berbagai lokasi penting, seperti Taman Hewan Medan Zoo dan jalur alternatif menuju Berastagi.
“Sekarang jalan ini ramai dilalui berbagai jenis kendaraan. Tapi kondisinya rusak parah. Pemerintah harus cepat tanggap memperbaikinya,” ujarnya.
Pantauan di lapangan, selain lubang yang berada di badan jalan, kerusakan semakin parah akibat bekas pengerjaan pemasangan pipa beberapa tahun lalu. Bekas galian tidak ditutup dengan baik, menyebabkan permukaan jalan tidak rata dan menimbulkan banyak lubang baru. Saat hujan, air menggenang dan mempercepat kerusakan.
Menanggapi keluhan warga, anggota DPRD Medan, Henry Jhon Hutagalung, menyatakan bahwa dirinya telah menyampaikan masalah ini kepada Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan.
“Saya sudah menghubungi Kepala Dinas PU Kota Medan. Mereka menyampaikan bahwa tim sudah melakukan survei, dan dijadwalkan jalan ini akan mulai diaspal Kamis (24/4) ini,” ungkapnya.
Henry berharap janji perbaikan ini segera terealisasi agar aktivitas warga tidak terus terganggu dan keselamatan pengendara bisa lebih terjamin.
reporter | Thamrin Samosir