topmetro.news,Medan– Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara mengusulkan adanya pengurangan jam belajar disekolah sebagai bentuk upaya mengurangi tawuran atau kenakalan remaja yang terjadi di Sumatera Utara.
Hal itu dikatakan Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution ketika memberikan keterangannya, di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur Sumut, Senin (5/5/2025).
Bobby mengatakan, kurangnya kebersamaan dan kepedulian orang tua kepada anak-anak remaja menjadi penyebab remaja melakukan segala bentuk tindakan kriminal.
“Kita mengusulkan terhadap pembinaan ini dari sisi jam belajar disekolah, kita ingin seluruh sekolah yang ada di Sumut, kalau bisa setiap hari sabtu itu libur, agar para remaja punya waktu yang lebih bersama keluarga. Hal tersebut sudah kita kaji apa yang dibuat Kang Dedi (Gubernur Jabar) kakan kita pelajari dulu,”ucapnya.
Dirinya merasa heran jika para masyarakat yang bersuara khususnya di Media Sosial, mengkaitkan kenakalan remaja ada berhubungan dengan begal.
“Yang komen-komen di Medsos kepala saya, dihubung-hubungkan dengan begal, itu beda lagi antara begal dengan kenakalan remaja, jangan pula begal dimasukkan ke sana (barak militer), kalau anak SMA mungkin bisa dibawa kesana,” ucap Bobby.
Penulis | Erris