Topmetro.news – Suasana hangat dan penuh antusiasme menyelimuti halaman Kantor Desa Nagur, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sabtu (11/5/2025) malam. Ratusan warga dari berbagai kalangan tumpah ruah menghadiri pemutaran perdana film pendek berjudul “Semalam di Malaysia”, sebuah karya produksi dari Owang Kampung Productions yang berkolaborasi dengan mahasiswa Universitas Negeri Medan (UNIMED).
Kegiatan nonton bareng (nobar) ini berlangsung dengan aman dan kondusif. Film berdurasi sekitar 30 menit itu berhasil memukau penonton dengan kisah yang menyentuh seputar realita seorang pelajar berprestasi yang harus mengubur cita-citanya demi menjadi pekerja migran di negeri jiran.
Film ini menuai apresiasi luas dari masyarakat. Selain menghibur, film ini juga sarat akan pesan moral serta nilai-nilai sosial yang mencerminkan kehidupan masyarakat pesisir. Momen ini pun menjadi ajang silaturahmi dan hiburan positif bagi warga Desa Nagur.
Penulis naskah film “Semalam di Malaysia”, Ikhwanul Hakim, menyebutkan bahwa karya tersebut merupakan bagian dari pengabdian masyarakat oleh mahasiswa UNIMED yang melakukan pendampingan kepada tim kreatif Owang Kampung.
“Film ini kami daftarkan ke dalam ajang Festival Film Pendek se-Asia Tenggara yang diselenggarakan di Malaysia. Insya Allah, akan disubmit akhir pekan depan untuk proses penilaian,” ujar Ikhwa, sapaan akrabnya, saat ditemui usai pemutaran film.
Ia juga mengapresiasi respons positif masyarakat di media sosial yang antusias mendukung karya mereka. Namun, ia menegaskan bahwa selama masa penilaian, masyarakat diminta untuk tidak merekam atau menyebarkan film tersebut di media sosial.
“Kami ingin menjaga eksklusivitas film ini selama proses penilaian berlangsung di festival. Jadi kami mohon kepada masyarakat agar tidak mengunggah dokumentasi film ini ke media sosial,” imbaunya.
Terkait isi cerita film yang mengarah pada fenomena Tenaga Kerja Indonesia (TKI), Ikhwa menjelaskan bahwa film ini terinspirasi dari realita yang terjadi di wilayah pesisir Sergai.
“Menjadi TKI memang bukan pilihan yang salah, tetapi banyak pemuda berprestasi di bidang pendidikan yang akhirnya harus memilih jalan ini karena keterbatasan peluang. Fenomena ini kami angkat agar menjadi bahan renungan bersama,” jelasnya.
Ikhwa berharap ke depan pihaknya dapat terus memproduksi film-film lokal yang digarap oleh putra-putri daerah Serdang Bedagai, namun dengan kualitas yang mampu bersaing di tingkat nasional bahkan internasional.
Sementara itu, tokoh pemuda Sergai, Surya Anggara, S.H., yang turut hadir dalam kegiatan nobar tersebut, mengapresiasi inisiatif para pemuda yang tergabung dalam Owang Kampung.
“Kegiatan positif seperti ini harus terus dikembangkan. Jalin terus kekompakan agar lahir ide-ide kreatif baru. Semoga karya ini berhasil di ajang Festival SeaShort Film Asia Pasifik 2025,” harapnya.
Mantan anggota DPRD Sergai dari Fraksi NasDem ini juga mendorong Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai untuk lebih memperhatikan dan mendukung talenta kreatif anak-anak muda lokal yang memiliki potensi besar di bidang seni dan perfilman.
Reporter | Fani