Diduga Gegara tak Diberi Duit, Adik Tega Balok Abang Kandung Hingga Tewas

Tragis nasib yang dialami Hermansyah alias Eman (41) warga Dusun Cemara, Desa Bogak, Kecamatan Tanjung Tiram, Kabupaten Batubara, Provinsi Sumatera Utara. Pasalnya cuma gara-gara hal sepele, ia pun harus meregang nyawa dan tewas alias 'meninggoi' di tangan adik kandungnya sendiri.

topmetro.news, Batubara – Tragis nasib yang dialami Hermansyah alias Eman (41) warga Dusun Cemara, Desa Bogak, Kecamatan Tanjung Tiram, Kabupaten Batubara, Provinsi Sumatera Utara. Pasalnya cuma gara-gara hal sepele, ia pun harus meregang nyawa dan tewas alias ‘meninggoi’ di tangan adik kandungnya sendiri.

Peristiwa pembunuhan ini terjadi persis di depan rumah korban, Gang Nyiri, Dusun Cemara Desa Bogak, Minggu (11/5/2025), sekira pukul 17.00 WIB kemarin. Sedang kematian korban diduga disebabkan ia dibalok (dipukul dengan menggunakan kayu balok) oleh Hanafi (33) yang tak lain merupakan adik kandung korban..

Kapolres Batubara AKBP Doly Nelson HH Nainggolan SH MH melalui Kapolsek Labuhan Ruku AKP Cecep Suhendra SH yang disampaikan Kasi Humas Polres Batubara Iptu Ahmad Fahmi SH membenarkan terkait kejadian ini.

Ia memaparkan kronologi pembunuhan, bahwa pada hari dan jam saat peristiwa terjadi, salah seorang saksi M Bakri (20), awalnya melihat pelaku Hanafi turun dari sepeda motor dan masuk ke dalam rumah.

Namun tiba-tiba di dalam rumah terjadi pertengkaran mulut antara pelaku dengan korban. Lalu, sejurus sesudah itu berlanjut keduanya berkelahi adu fisik di luar rumah. Seketika terlihat pula oleh saksi, pelaku memukul korban dengan sebatang kayu ke bagian kepala. Sehingga menyebabkan korban terjatuh. Melihat korban terjatuh, lalu pelaku kembali memukul korban.

Melihat korban mengeluarkan darah dan tergeletak tak berdaya, beberapa warga sekitar dan juga saksi lain yakni Muhammad Alex (25) serta Muhammad Akbar (20) berdatangan ke TKP (tempat kejadian perkara) untuk melerai. Seterusnya mereka membawa korban menggunakan becak ke rumah sakit.

Sementara itu, mengetahui warga sibuk hendak menyelamatkan korban, kesempatan itu dimanfaatkan oleh pelaku untuk melarikan diri.

Akan tetapi upaya pelarian yang hendak dilakukan pelaku ternyata sia-sia. Sebab polisi yang terjun menangani perkara penganiayaan berat yang menjadi penyebab hilangnya nyawa manusia itu, langsung sigap dan bergerak cepat (gercep) memburu. Sampai akhirnya berhasil membekuk Hanafi si tersangka pembunuh abang kandungnya sendiri.

Sementara itu, berdasarkan hasil penelusuran media ini dan juga dari hasil keterangan warga sekitar berikut kesaksian tiga orang saksi lain yang sudah dimintai keterangannya oleh penyidik kepolisian, disebut-sebut bahwa Hanafi (33) tega membunuh korban yang tak lain adalah abang kandungnya sendiri, hanya dipicu hal sepele. Yakni, gara-gara ia tak diberi duit sewaktu memintanya dari korban.

reporter | Bimais Pasaribu

Related posts

Leave a Comment