topmetro.news, Medan – SPOBDA dan SPOBNAS Dispora Sumut (Sentra Pembinaan Olahragawan Berbakat Daerah dan Nasional Provinsi Sumatra Utara) yang sebelumnya bernama PPLP , resmi mengumumkan hasil seleksi administrasi calon atlet untuk tahun ajaran 2025/2026. Dari total 431 pendaftar, sebanyak 211 peserta dinyatakan lolos pada tahap ini.
Kepala UPT SPOBDA dan SPOBNAS Dispora Sumut, H Apri Sugiarto, SE menyampaikan bahwa, proses seleksi administrasi telah dilakukan secara menyeluruh dan sesuai prosedur. Kriteria penilaian meliputi kelengkapan dokumen, kesesuaian tinggi badan dengan standar, serta kepemilikan sertifikat prestasi.
“Kami hanya menerima atlet yang sudah memiliki pencapaian, minimal juara tiga di tingkat kabupaten/kota. Ini dibuktikan dengan sertifikat resmi. Jadi, atlet yang belum memiliki prestasi belum bisa diterima,” jelas Apri, pada Selasa (13/05/2025).
Setelah lolos seleksi administrasi, peserta akan menjalani serangkaian tes lanjutan, dimulai dari tes fisik yang dijadwalkan pada 14–15 Mei 2025. Dari sini, jumlah peserta akan kembali disaring.
Tahap berikutnya adalah tes keterampilan pada 18 Mei, yang hanya dapat diikuti oleh peserta yang lulus tes fisik. Kemudian, peserta yang lolos tes keterampilan akan melanjutkan ke tes psikologis dan tes kesehatan yang berlangsung pada 19 Mei.
Peserta yang berhasil melewati seluruh rangkaian seleksi tersebut akan resmi menjadi atlet binaan SPOBDA dan SPOBNAS Dispora Sumut Sumut.
“Kami berharap hanya yang terbaik dari yang terbaik yang akan masuk. Proses seleksi ini bertujuan untuk mendapatkan atlet yang layak dan siap dibina lebih lanjut,” ujar Apri.
Ia juga memberikan semangat kepada peserta yang belum berhasil lolos, baik pada tahap administrasi maupun seleksi lanjutan. Menurutnya, peluang masih terbuka melalui jalur Talent Scouting yang dilakukan secara berkala.
Untuk itu Apri yang juga mantan atlet drumband itu mengingatkan, kepada seluruh calon atlet agar tetap menjaga stamina untuk mengikuti seleksi tahap selanjutnya.
“Jangan menyerah. Masih ada kesempatan melalui talent scouting yang berbasis data dari peserta seleksi sebelumnya. Jadi teruslah berlatih dan berkembang di daerah masing-masing, karena pembinaan kami bersifat dinamis dengan sistem evaluasi triwulan yang memungkinkan promosi dan degradasi atlet,” pungkas Apri.
Reporter | Yonan Febrian
