Ricky Anthony Apresiasi Kinerja Dit Resnarkoba Polda Sumut Gagalkan Penyelundupan 190 Kg Sabu

Pimpinan DPRD Sumut Ricky Anthony mengapresiasi kinerja Dit Resnarkoba Polda Sumut yang berhasil menggagalkan penyelundupan narkotika jenis sabu sebanyak 190 kg menggunakan boat nelayan di wilayah Perairan Langkat, Senin (30/6/2025) lalu

topmetro.news, Langkat – Pimpinan DPRD Sumut Ricky Anthony mengapresiasi kinerja Dit Resnarkoba Polda Sumut yang berhasil menggagalkan penyelundupan narkotika jenis sabu sebanyak 190 kg menggunakan boat nelayan di wilayah Perairan Langkat, Senin (30/6/2025) lalu.

Ricky Anthony menyampaikan hal ini kepada awak media, Minggu (6/7/2025) siang, saat Wakil Ketua DPRD Sumut ini menyambangi konstituennya di Langkat. “Keberhasilan ini patut kitaapresiasi. Ini membuktikan, jika hingga saat ini polisi masih terus komitmen untuk memberantas peredaran narkotika,” ujarnya.

Politisi muda dari Partai NasDem ini menerangkan, dari tangkapan tersebut, polisi berhasil menyelamatkan jutaan warga dari penyalahgunaan narkotika. Setidaknya, mata rantai jaringan barang haram ini juga berhasil terputus.

“Seperti yang kita ketahui, narkotika adalah musuh kita bersama. Peredaran dan penyalahgunaan narkoba wajib kita perangi, agar generasi penerus tidak rusak karena pengaruhnya,” tegas RA.

Sebagaimana informasi sebelumnya, Dit Resnarkoba Polda Sumut berhasil mengamankan dua tersangka yang membawa 190 kg narkotika jenis sabu di perairan laut wilayah Kabupaten Langkat beberapa waktu lalu. Barang haram ini, mereka sembunyikan di bagian bawah (palka) boat nelayan.

“Tim berhasil mengungkap 190 kg sabu yang dibawa menggunakan kapal. 190 kg sabu tersebut dimasukkan ke dalam sampan, dikamuflase di bawahnya. Kita dapatnya di Peraitan Langkat,” kata Dir Resnarkoba Polda Sumut Kombes Jean Calvijn Simanjuntak, Kamis (3/7/2025).

Calvin Simanjuntak menjelaskan, bahwa ada dua pelaku yang ditangkap. Selain itu, ada sejumlah pelaku lain yang masih diburu.

“Narkotika tersebut dibawa dari luar negeri dan rencananya akan dipasarkan di beberapa daerah di wilayah Sumatera Utara. Modus dari jaringan ini adalah ‘ship to ship’ (kapal ke kapal) dari luar negeri. Dan kemudian mereka lansir di tengah laut. Selanjutnya masuk ke Perairan Indonesia. Jika berhasil lolos, akan mereka edarkan di beberapa wilayah seperti Asahan, Tanjungbalai, Batubara hingga ke Labuhanbatu,” tandasnya.

reporter | Rudy Hartono

Related posts

Leave a Comment