Topmetro.news, SERGAI – Puluhan kepala desa dan perangkat desa dari berbagai wilayah di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara, menggelar aksi senyap dengan pengawalan ketat aparat kepolisian, Senin (7/7/2025).
Pantauan di lapangan, aksi yang berlangsung di depan Mapolres Sergai dan Kantor Kejaksaan Negeri Sergai ini terkesan tenang tanpa orasi, spanduk, atau atribut aksi lainnya. Meski demikian, empat unit mobil Dalmas bertuliskan Direktorat Samapta dan puluhan personel Sabhara tampak berjaga di lokasi.
Aksi tersebut diduga sebagai bentuk keresahan para kepala desa terhadap ulah sejumlah oknum dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan penegak hukum yang dinilai kerap mencari-cari kesalahan di lingkungan pemerintahan desa.
Sejumlah peserta aksi yang mengenakan pakaian dinas harian (PDH) terlihat keluar-masuk Mapolres Sergai. Namun saat dikonfirmasi oleh jurnalis, banyak di antara mereka enggan memberikan keterangan. Salah seorang wanita berseragam PDH hanya menjawab singkat, “Sebagian lagi sedang audiensi bersama Kapolres Sergai,” ujarnya sebelum berlalu sambil menyebutkan, “Lagi sarapan aja kami.”
Sebelumnya, beredar informasi bahwa ribuan massa dari 17 kecamatan di Kabupaten Sergai, yang terdiri dari kepala desa hingga perangkat desa, berencana menggelar aksi damai ke Mapolres Sergai dan Kejari Sergai. Aksi itu sebagai bentuk protes terhadap dugaan intimidasi dari sejumlah pihak yang dinilai tidak bertanggung jawab.
Kasi Humas Polres Sergai, Iptu L. Manullang, saat dikonfirmasi membenarkan adanya audiensi antara para kepala desa dengan Kapolres Sergai. “Benar, mereka tadi melakukan audiensi dengan Kapolres Sergai,” ujarnya.
Meski berlangsung tanpa keributan, aksi senyap ini menjadi sorotan publik, terutama karena dilakukan oleh para pejabat pemerintahan desa yang umumnya jarang melakukan aksi serupa. Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak perwakilan kepala desa mengenai hasil dari audiensi tersebut.
Reporter | Fani
