topmetro.news, Medan – Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas menegaskan komitmen Pemerintah Kota Medan untuk memperkuat penerapan Kawasan Tanpa Rokok (KTR). Hal itu disampaikannya saat Sidang Paripurna DPRD Medan terkait Ranperda Perubahan Perda Nomor 3 Tahun 2014 tentang KTR, Senin (21/7/2025).
Rico menyampaikan berbagai respons atas masukan dari fraksi-fraksi DPRD. Ia menjanjikan penambahan fasilitas olahraga sebagai area bebas rokok guna mendukung kesehatan dan prestasi atlet, menanggapi Fraksi PDI Perjuangan.
Menanggapi Fraksi PKS, Rico mengakui sanksi tipiring bagi pelanggar belum efektif karena minimnya sosialisasi dan frekuensi sidang yang terbatas. Sementara itu, ia juga menyoroti masih banyak perokok yang tidak memanfaatkan ruang khusus merokok yang sudah disediakan, seperti yang disampaikan Fraksi Gerindra.
Rico juga mengungkapkan tantangan pembiayaan, di mana selama tiga tahun terakhir belum ada anggaran dari APBD untuk program KTR, sehingga bergantung pada dana dari Kementerian Kesehatan, seperti disampaikan kepada Fraksi Golkar.
Menanggapi Fraksi PSI, ia menyatakan akan mempertimbangkan peningkatan denda agar memberikan efek jera lebih kuat. Selain itu, ia menyetujui perlindungan khusus bagi remaja dari bahaya rokok, sesuai masukan Fraksi Demokrat.
Pemko Medan juga berkomitmen meningkatkan edukasi masyarakat lewat penyuluhan di sekolah dan pemasangan tanda larangan merokok, sebagai tindak lanjut masukan Fraksi PAN-Perindo.
Menjawab kekhawatiran pelaku usaha terkait penerapan KTR, Rico menegaskan kawasan tanpa rokok bukan ancaman bagi bisnis, melainkan bentuk tanggung jawab sosial untuk kesehatan masyarakat, menurut Fraksi Hanura-PKB.
Sidang ditutup dengan harapan agar revisi Perda KTR dapat segera diselesaikan dan menjadi instrumen efektif dalam menciptakan Medan yang lebih sehat dan bebas asap rokok.
reporter | Thamrin Samosir
