Pusaran Dugaan Korupsi Faisal Hasrimy di Langkat, Kejati Sumut Beri Atensi Serius

topmetro.news, Medan – Kejati Sumut memberi atensi serius atas dugaan korupsi yang melibatkan Kadis Kesehatan Sumut sekaligus mantan Pj Bupati Langkat, Faisal Hasrimy.

Kajati Sumut Harli Siregar mengatakan, terkait dugaan korupsi pengadaan smartboard di Kabupaten Langkat senilai Rp50 miliar yang berpotensi kuat melibatkan Faisal Hasrimy tersebut, tengah ditangani secara intens oleh jajarannya.

“Kasus tersebut telah ditangani Kejari Langkat. Masukan-masukannya sudah jadi atensi penyidik Kejatisu bersama Kejari Langkat,” tegas dia menjawab wartawan, Kamis (18/9/2025).

Diakui dia bahwa segala masukan dari berbagai elemen masyarakat atas penyidikan kasus tersebut telah disampaikan pihaknya ke penyidik Kejaksaan Negeri Langkat. “Itu penyidikannya ada di Kejari Langkat, masukan-masukan itu kita sampaikan ke sana ya,” ujarnya.

Mantan Kapuspenkum Kejagung RI ini kembali menegaskan komitmen pihaknya saat ditanya kembali soal penyidikan yang terus dilakukan atas dugaan korupsi pengadaan smartboard senilai Rp50 miliar tahun anggaran 2024 tersebut.

“Iya, tentu (atensi serius Kejatisu-Red),” pungkasnya.

Menghindar

Sebagaimana diketahui, Faisal Hasrimy lebih memilih menghindar dari wartawan ketika dikonfirmasi mengenai pusaran korupsi yang melibatkan dirinya semasa menjabat Pj Bupati Langkat.

Usai konferensi pers di Kantor Gubernur Sumut, Rabu siang (17/9/2025), Faisal Hasrimy begitu melihat sejumlah wartawan yang hendak mengonfirmasinya, terlihat buru-buru menghindar dan bahkan lari ‘terbirit-birit’ menuju mobil dinasnya yang terparkir di halaman tengah.

Sikap diam Faisal ini menjadi sorotan publik, mengingat proyek pengadaan smartboard senilai puluhan miliar rupiah itu dilaksanakan pada tahun anggaran 2024, saat ia masih menjabat Pj Bupati Langkat.

Hingga kini, Kejari Langkat masih mendalami kasus tersebut, termasuk kemungkinan memanggil Faisal Hasrimy dalam kapasitasnya sebagai kepala daerah kala itu. Kajari Langkat Asbach SH, sebelumnya menegaskan penyidikan kasus ini terus berjalan.

“Setiap pihak yang dianggap mengetahui maupun terlibat dalam proses pengadaan akan dimintai keterangan,” ujarnya.

penulis | Erris JN

Related posts

Leave a Comment