topmetro.news, Lubuk Pakam– Empat siswa asal Deli Serdang mampu berbicara banyak di ajang internasional ASEAN Olympiad Championship dan Sustainable Tourism Workshop ke-3 yang berlangsung di Terengganu Education Valley, Malaysia, pada 29 September hingga 3 Oktober 2025.
Keempat siswa tersebut berhasil meraih prestasi di event yang diselenggarakan oleh Koperasi Homestay Telok Ketapang Terengganu (KHTK) bekerja sama dengan Jabatan Pendidikan Negeri Terengganu, PATA Malaysia Chapter, Universiti Malaysia Terengganu (UMT), Universiti Sultan Zainal Abidin (UniSZA), dan REALEDU Indonesia.
Keempatnya adalah Qiara Asqa, siswi Unit Pelaksana Teknis (UPT) Satuan Pendidikan Formal (SPF) Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Lubuk Pakam yang berhasil meraih Gold Medal atau medali emas kategori Story Telling. Dimas Anugerah Artadaya dari SMP Islam Terpadu Ali Bin Abu Thalib juga meraih medali emas dalam kategori Mathematics Olympiad.
Kemudian, Christina Winata S dari UPT SMP Negeri 1 Lubuk Pakam meraih medali perak atau Silver Medal dalam kategori Story Telling. Terakhir, Farisa Audrey Tarigan yang juga dari UPT SPF SMP Negeri 1 Lubuk Pakam meraih dua medali perunggu atau Bronze Medal untuk kategori Mathematics Olympiad & English Speech.
Atas pencapaian ini, Bupati Deli Serdang, dr Asri Ludin Tambunan memberikan apresiasi kepada keempatnya.
“Prestasi yang diraih anak-anak kita di tingkat ASEAN ini membuktikan bahwa Deli Serdang memiliki potensi besar. Tapi yang lebih penting dari itu, adalah bagaimana sekolah terus membina, mendampingi, dan menumbuhkan karakter serta kemampuan siswa setiap hari,” tegas Bupati saat menerima delegasi siswa berprestasi tersebut di Kantor Bupati Deli Serdang, Kamis (23/10/2025).
Bupati menilai, keberhasilan siswa merupakan hasil dari proses panjang antara guru, sekolah, dan lingkungan belajar yang sehat.
Oleh karena itu, Bupati mendorong seluruh sekolah di Deli Serdang untuk menjadikan sekolah sebagai rumah kedua bagi siswa, tempat mereka tumbuh, berekspresi, dan mengembangkan bakat.
“Kita ingin anak-anak betah di sekolah. Fasilitasi mereka dengan kegiatan yang membuat mereka berkembang. Sekolah harus menjadi rumah kedua yang membuat siswa betah,” ujar Bupati.
Bupati menambahkan, semangat pembinaan ini harus menjadi budaya pendidikan di Deli Serdang. Dengan lingkungan sekolah yang kondusif dan kegiatan pembinaan yang berkelanjutan, akan lahir generasi muda yang tidak hanya berprestasi secara akademik, tetapi juga cerdas, berkarakter, dan siap bersaing di tingkat global.
“Saya tidak ingin pembinaan hanya terjadi karena ada lomba. Pembinaan harus menjadi napas keseharian pendidikan kita. Dari sanalah muncul prestasi yang tulus dan berkelanjutan,” pungkasnya.
Penulis | Erris
