Hajjah Rahmah El Yunusiyah Sang Reformator Pendidikan Islam dari Sumatera Barat Jadi Pahlawan Nasional

rahmah el yunusiah jadi pahlawan nasional

topmetro.news, Jakarta – Hajjah Rahmah El Yunusiyah adalah seorang reformator pendidikan Islam dan pejuang kemerdekaan Indonesia asal Minangkabau, resmi menjadi Pahlawan Nasional setelah dianugerahkan Presiden Prabowo Subianto, pada Senin (10/11/2025) di Istana Merdeka Jakarta bersama 9 pahlawan lainnya.

Ia terkenal sebagai pendiri Diniyah Putri, sekolah khusus perempuan pertama di Indonesia pada tahun 1923, dan merupakan wanita pertama yang dianugerahi gelar “Syaikhah” oleh Universitas Al-Azhar Kairo atas jasanya memajukan pendidikan wanita. Ia juga aktif dalam perjuangan kemerdekaan dan pernah menjadi anggota DPR pada tahun 1955.

Latar belakang dan pendirian Diniyah Putri

Latar belakang pendidikan: Lahir pada 26 Oktober 1900, ia tidak mengenyam pendidikan formal tetapi belajar dari kakaknya, Zainuddin Labay El Yunusy. Ia kemudian mendirikan Diniyah Putri pada 1 November 1923 untuk memberikan pendidikan yang lebih layak bagi perempuan, karena tidak puas dengan sistem pendidikan yang ada saat itu.
Pendirian Diniyah Putri: Sekolah ini awalnya hanya untuk murid perempuan dan berkembang menjadi institusi pendidikan yang mencakup jenjang taman kanak-kanak hingga sekolah tinggi.

Perjuangan kemerdekaan dan politik

Peran dalam revolusi: Selama masa perjuangan kemerdekaan, ia memelopori pembentukan unit perbekalan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) di Padang Panjang. Ia juga ditangkap dan ditahan oleh Belanda pada Januari 1949 karena perjuangannya.

Karier politik: Setelah perang, ia terpilih sebagai anggota DPR mewakili Masyumi pada Pemilu 1955, meskipun ia kemudian tidak menghadiri sidang karena mendukung Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI).

Pengakuan dan penghargaan

Gelar Syaikhah: Universitas Al-Azhar Kairo menganugerahinya gelar “Syaikhah” pada tahun 1957 sebagai penghargaan atas kontribusinya dalam pendidikan wanita. Gelar ini menjadikan beliau sebagai wanita pertama di dunia yang menerima penghargaan tersebut.

Penghargaan pemerintah

Pemerintah Indonesia menganugerahkan tanda kehormatan Bintang Mahaputra Adiprana secara anumerta pada 13 Agustus 2013 sebagai bentuk apresiasi atas jasa-jasanya.

sumber:wikipedia

Related posts

Leave a Comment