TOPMETRO.NEWS – Sulawesi Tenggara (Sultra) persisnya di Kota Kendari kini sedang darurat. Pasalnya ditemukan obat yang bikin manusia yang mengonsumsinya kejang-kejang dan berprilaku aneh.
Faktanya, sudah 30 orang (bahkan data terakhir sudah bertambah jadi 50 orang) yang terdiri dari murid SD, pelajar SMP, siswa SMA, pegawai juga remaja putus sekolah di Kota Kendari harus menjalani perawatan di lima rumah sakit.
Mereka kejang-kejang dan berprilaku aneh yang diduga akibat mengonsumsi obat-obatan bentuk tablet maupun cair.
Bahkan Rabu (13/9) pagi, mereka terpaksa dilarikan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Kendari untuk mendapatkan perawatan intensif dengan cara diberikan obat penenang hingga kaki dan tangannya harus diikat.
Salah satu korban yang dirawat di RSJ Kendari
Moldi Kurniawan (11), salah seorang murid SD Negeri 1 Mandonga, Kota Kendari dilaporkan tewas di RS Bhayangkara.
Korban tewas, Selasa (12/9) malam hari usai mengonsumsi obat tablet bersama rekan-rekannya.
“Kita masih selidiki apa yang menyebabkan sehingga anak-anak yang masih berstatus pelajar bisa seperti ini. Kuat dugaan mereka mengonsumsi obat PCC, Tramadol juga Somadril. Namun kita masih selidiki semuanya,” ujar Kepala Bidang Rehabilitasi BNN Provinsi Sultra La Mala, sebagimana disiarkan kendaripos.
“Tunggu hasilnya yang pasti kami masih selidiki apa yang mereka konsumsi,” sambung dia.
Salah seorang korban yang enggan namanya disebut mengatakan, mereka meracik sendiri beragam obat yang melewati dosis dan setelah diminum sempat pingsan dan setelah sadar pikirannya melayang.
Hingga berita ini ditulis, tim medis terus melakukan penanganan medis terhadap para korban. (tmn)
