TOPMETRO.NEWS – BPS mencatat nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sepanjang Agustus 2017 sekitar Rp13,321, artinya melemah 0,05 persen dibanding rata-rata nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada bulan sebelumnya.
Level terendah rata-rata nasional kurs tengah eceran rupiah terhadap dolar Amerika terjadi pada minggu ketiga Agustus 2017 yang mencapai Rp 13.336,68 per USD.
Sedangkan level terendah berdasarkan provinsi terjadi di Jawa Timur yang mencapai Rp 13.635 per USD pada minggu keempat Juli 2017.
“Rupiah terdepresiasi 0,05 persen terhadap dolar Amerika pada Agustus 2017 dengan nilai tukar Rp 13.322,54 per dolar Amerika,” ujar Kepala BPS, Suhariyanto di Jakarta, Jumat (15/8).
“Jadi rata-rata minggu ketiga Agustus terjadi depresiasi terhadap dolar AS, dolar Australia dan Euro, tetapi apresiasi terhadap Yen, nilai tukar tertinggi di Papua, terendah di Jawa Timur,” sambungnya.
Sementara rupiah juga terdepresiasi 0,36 persen terhadap dolar Australia pada Agustus 2017 dengan nilai tukar sebesar Rp 10.557,75 per AUD. Hal serupa juga terjadi pada nilai tukar rupiah terhadap euro sebesar 2,66 persen pada Agustus 2017 dengan nilai tukar Rp 15.880.54 per EUR.
Sementara mata uang Yen, Jepang, juga terdepresiasi sebesar 1,94 persen pada Agustus 2017 dengan nilai tukar sebesar Rp 121,02 per Yen Jepang. Pencapaian tersebut berbanding terbalik dibanding bulan sebelumnya dimana rupiah begitu perkasa dengan kenaikan sekitar 0,03 persen per Juli 2017 dengan nilai tukar Rp 118,72 per Yen.
“Jadi bulan ini mata uang Indonesia tidak ada yang perkasa.” (tmn)
