TOPMETRO.NEWS – Sekelompok pemuda mengejar sopir angkot Rahayu 42 BK 1651 GP di Jalan Jamin Ginting, Medan, Sabtu (17/9) sekira pukul 00.25 WIB.
Menurut informasi yang diterima, kejadian pengeroyokan itu berawal ketika sopir angkot Rahayu 42 yang diketahui bernama Bakara warga Jalan Pasar V Padang Bulan melintas di Jalan Jamin Ginting, setibanya di Simpang Pos tepatnya di bawah jembatan Fly Over bersengolan dengan kendaraan lain. Takut dimassa, supir angkot itu kabur ke arah Sumber USU.
Karena sopir angkot itu lari, lalu kelompok pemuda itu mengejar sambil meneriakinya maling.
Tak pelak, sopir angkot itu pun menjadi bulan-bulanan kelompok pemuda yang mengejarnya dan langsung memukulinya sampai pingsan. Tidak itu saja, kaca depan mobil angkot yang dibawanya pun turut dipecahkan kelompok pemuda itu.
Melihat sopir angkot itu dianiaya, masyarakat sekitar menanyakan kepada kelompok pemuda itu: “Kenapa dia kalian pukuli?” tanya salah seorang warga sekitar.
Lalu salah seorang kelompok pemuda itu mengatakan dia (supir angkot 42) itu maling. Kemudian masyarakat sekitar kembali bertanya: “Emangan dia maling apa?”
Namun karena kelompok pemuda itu tidak memiliki bukti kemudian masyarakat sekitar balik menghajar kelompok pemuda itu.
Melihat situasi sudah mulai mencekam, entah siapa yang mengangkat telepon, petugas Polsek Medan Baru tiba di lokasi kejadian langsung mengamankan lokasi, serta membawa sopir angkot itu ke rumah sakit terdekat.
Amatan di Polsek Medan Baru, Minggu (17/9), terlihat mobil angkot itu terparkir di depan Maplsek Medan Baru dalam kondisi kaca depan pecah. Selain itu, rekan korban yang sengaja datang dari pangkalan angkot 42 terlihat mendatangi Polsek Medan Baru untuk melihat kondisi angkot yang kemudikan Bakara dan sekaligus memlihat kondisinya.
“Korban sudah pulang tadi siang, sekira pukul 14.00 WIB, dan korban juga tidak mau membuat laporan pengaduan,” ujar salah seorang petugas Polsek Medan Baru kepada rekan korban.(TM-07)
