TOPMETRO.NEWS – Ratusan pengawas yang tergabung dalam Asosiasi Pengawas Sekolah Seluruh Indonesia (APSSI) Kota Medan ‘ngamuk’ di Gedung DPRD Medan, Senin (9/10).
Pristiwa itu dipicu karena tidak ada satupun anggota Komisi B DPRD Medan yang berhasil mereka temui di gedung DPRD Medan.
Padahal, kedatangan mereka karena adanya surat pemanggilan yang dilakukan Komisi B guna melakukan Rapat Dengar Pendapat ( RDP).
“Mau jam berapa lagi dimulai, kami kesini karena dipanggil Komisi B.Kalau memang mereka (DPRD- red) tidak mau menemui kami jangan lah kami dipanggil,” teriak sejumlah pengawas saat itu.
Puncak amarah para pengawas terjadi akibat, pada saat itu salah seorang pengawas dengan nada tinggi menyampaikan aspirasi mereka kepada salah seorang anggota DPRD Medan, Zulkarnain Yusuf.
Walhasil, anggota Komisi A itu yang awalnya meminta kepada para pengawas untuk bersabar untuk menunggu anggota Komisi B akhirnya sedikit berang.
Sehingga, salah seorang security yang bertuga di kantor DPRD Medan pun terpancing untuk menenangkan para pengawas.
Namun, upaya para security tersebut disambut dengan teriakan para pengawas.
“Kau tak berhak mengusir kami, ini gedung rakyat,” kata salah seorang pengawas.
Aksi itu membuat, saling mendorong antara security dengan sejumlah pengawas. Kendati tidak berlangsung lama namun aksi tersebut membuat DPRD Medan riuh.
Diketahui, aksi pengawas tersebut dilatarbelakangi karena kecewa pemotongan uang insentif tambahan yang dilakukan dinas pendidikan sebesar Rp1.000.000 per orang. (TM-04)
