Ketua Komisi B Minta Pertamina Serius Tangani Kasus BBM ‘Kencing’

TOPMETRO.NEWS – Ketua Komisi B DPRD Provinsi Sumatera Utara, Robi Agusman Harahap SH meminta kepada pimpinan PT Pertamina (Persero) Region I melakukan tindakan tegas terhadap pemain-pemain Losing BBM (kencing) ke pengusaha stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang ada di Sumatera Utara.

Pasalnya, dari perbuatan Losing BBM yang dilakukan oknum tersebut mengakibatkan kerugian bahan bakar minyak (BBM) yang mencapai 200 liter persekali kirim. Kalau dirupiahkan bisa mencapai jutaan rupiah per sekali pengisian di tangki timbun SPBU.

“Begitu kita menembus DO ke Pertamina, misal 8 ton, terlebih dahulu kita mentransfer uang, baru minyak di distribusi besoknya. Biasnaya BBM yang kita terima di SPBU itu berkurang bervariasi 50 liter hingga 200 liter,” kata Robi menyampaikan keluhan sejumlah pengusaha SPBU pada GM Pertamina (Persero) Region I Erri Widiastomo dalam RDP (Rapat Dengar Pendapat), kemarin, di ruang Komisi B DPRD Sumut.

Hanya saja, menurut Robi, setiap pengusaha melakukan komplain justru terkesan melindungi pihak supir. Padahal fakta lapangan pihaknya banyak menemui mobil-mobil tangkit tersebut ‘kencing’ pada beberapa lokasi di kawasan Medan Utara tersebut.

“Asal kita komplain mereka bilang supir gak tahu. Anehnya, untuk tutupi losing itu supir rela membeli BBM tersebut di SPBU kita,” ungkapnya.

Diutarakan Robi kembali, tercatat total losing yang dialami pengusaha SPBU perbulan bisa mencapai hampir 2 sampai 3 ribu kilo. Hal tersebut diakuinya sangat meresahkan dan didalam rapat-rapatnya Hiswana migas bersama Pertamina yang terjadi justru tidak ada jalan keluarnya.

Artinya, ungkapnya, pihak Pertamina selalu menyalahkan Elnusa selaku yang ditunjuk melakukan distribusi minyak ke SPBU selama ini.

”Jadi, kalau memang Elnusa tak mampu diganti, cari vendor lain, karena jujur saja kita sangat dirugikan disini,” tegasnya.

Namun, untuk hal ini Pertamina diminta tegas terhadap Elnusa yang mempercayakan para supirnya yang selama ini terindikasi bermain ‘kencing’ pada beberapa lokasi untuk membuang beberapa liter minyak yang harus didistribusikan ke SPBU tersebut.

”Karena, kalau terus dibiarkan, dan ini berkelanjutan, kita akan gandeng pihak hukum (polisi dan kejaksaan) untuk membongkar kasus ini,” pungkasnya.(TM/11)

Related posts

Leave a Comment