TOPMETRO.NEWS – Perladangan ubi kayu milik Malem Ginting (43) warga Dusun III Desa Namoriam, Pancur Batu di kawasan Jalan Kampung Toba Desa Sei Mencirim, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang, dirusak oleh belasan pria. Pelapor baru mengetahui kejadian tersebut, saat hendak bekerja di perladangannya, Rabu (15/11/2017) siang sekira pukul 13.30 WIB.
Akibat kejadian itu, pelapor mengalami kerugian materi lebih kurang Rp 20 juta. Tak terima dengan aksi pengrusakan tersebut, Malem Ginting pun membuat laporan ke Polsek Kutalimbaru, dengan nomor Surat Tanda Terima Laporan Polisi Nomor : STTLP/96/K / XI / 2017 / SPKT / Sek Kutalim, tanggal 15 November 2017. Yang diterima KA SPK Regu III, Aiptu M Pangaribuan.
Ketika diwawancarai wartawan usai buat laporannya, Malem Ginting mengatakan, perladangan ubi kayu yang ditanamnya itu seluas lebih kurang 8000 M2. Dan sejak dibeli sekitar lebih kurang 2 tahun setengah yang lalu, pelapor mengelola dan menanami ubi kayu serta tanaman lainnya di lahan tersebut.
Menurut Malem, selama ini tidak pernah ada orang yang mengganggu setiap kali dirinya bercocok tanam di lahan itu.
“Tapi anehnya, tiba-tiba saja ada sekelompok orang yang saya duga atas suruhan seorang warga Medan berinisial S melakukan pengrusakan di perladangan saya. Sebelumnya saya tak pernah berselisih paham dengan dia (S), makanya saya heran kenapa dia tega berbuat seperti itu,” ujar Malem Ginting sambil memperlihatkan bukti laporannya.
Untuk itu, harapnya, pihak Polsek Kutalimbaru segera menindak lanjuti laporannya, dan menangkap para pelaku pengrusakan tersebut.
“Tolong pak polisi, tindak lanjuti laporan saya. Jangan biarkan para pelakunya bebas berkeliaran tanpa diproses sesui hukum yang berlaku, sehingga aksi yang sama tidak terulang kembali,” pintanya penuh harap.
Kapolsek Kutalimbaru AKP Martualesi Sitepu ketika dikonfirmasi wartawan via HP sekira pukul 18.40, tidak menjawab Bahkan, mantan Kanit Res Medan Kota ini merijek panggilan wartawan.(TM/08)
