TOPMETRO.NEWS – Jalan bahagia salah satu dusun di kelurahan Perdagangan III Kecamatan Bandar Simalungun kini ada pekerjaan proyek parit pasangan sepanjang 210 meter dan empat gorong-gorong plat beton.
Proyek yang pendanaan bersumber dari PAPBD Simalungun tahun 2017 ini menggunakan anggaran Rp198.700.000. Namun pada pelaksanaan pekerjaan pembuatan parit pasangan, pemborong menggunakan bata padas muda, terlihat batu masih seperti batu kapur dan mudah hancur.
Seperti penjelasan WAS warga Jalan Bahagia Kelurahan Perdagangan III pada TOP METRO (media grup www.topmetro.news) batu yang digunakan pada parit pasangan di bilang batu afkir yang harganya sangat murah, perbedaan batu padas yang mudah dengan batu padas tua berkisar Rp60.000 per kubik.
Pemborong dianggap membodohi warga Perdagangan III khususnya masyarakat Jalan Bahagia yang nantinya sebagai pengguna parit pasangan.
Sebab batu muda sangat mudah pecah dan hancur, akibatnya bangunan parit pasangan tidak akan bertahan lama.
Sementara Noto, Kepling Perdagangan III ketika dikonfirmasi mengatakan pihaknya akan cek di lapangan bila memang batunya muda jangan dipasang dulu.
”Kita belum tahu yang salah apakah pemborongnya atau pemilik tangkahan batunya, sebab itu proyek pemerintah yang penggunanya untuk masyarakat. Bila memakai batu muda itu menyalahi aturan,”jelas nya.
Proyek parit pasangan seharusnya dikerjakan sesui bestek, jadi tidak boleh mengerjakan atau memakai matrial seenak perut pemborong, sebab dalam RAB semua jenis matrial dan gaji pekerja menjadi acuan anggaran.(Rus)
