Gubsu Minta Dokter Gigi Muda Layani Masyarakat di Daerah Terpencil

Gubsu Minta Dokter Gigi Muda Layani Masyarakat di Daerah Terpencil

TOPMETRO.NEWS – Gubsu Dr Ir Erry Nuradi MSi membuka International Dental Conference of Sumatera Utara (IDCSU) 2017 yang diselenggarakan Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) USU, Kamis (7/12) di Santika Dyandra Premiere Hotel Medan.

Pembukaan itu ditandai dengan pemukulan Gong oleh Gubernur Sumatera Utara Dr Ir HT Erry Nuradi MSi. Turut dihadiri Wakil Rektor II USU Prof Dr Muhammad Fidel Ganis, Wakil Rektor 3 Drs Mahudin Nasution, Dekan Fakultas Kedokteran Gigi USU Dr Trelia Boel dan para dekan FKG se-Indonesia, para Guru Besar FKG USU, para dokter Gigi seluruh Indonesia dan para narasumber dari Universitas di Australia, Malaysia, Singapura dan Brazil, para pengurus PDGI, dan ratusan peserta.

Pada kesempatan itu Gubsu Erry mengharapkan Fakultas Kedokteran Gigi USU mendorong alumninya, khususnya para dokter gigi muda untuk melayani masyarakat di daerah-daerah terpencil di Indonesia terutama di provinsi Sumatera Utara.

“Dengan demikian diharapkan dapat mengurangi rasio kebutuhan dokter gigi terhadap populasi penduduk yang kini perbandingannya 0,097 dibanding seribu,” ujar Gubsu Erry.

Gubsu menyampaikan apresiasinya kepada Fakultas Kedokteran Gigi USU yang telah menyelenggarakan kegiatan ini yang juga mendukung pemerintah khususnya pemerintah provinsi Sumatera Utara dalam rangka mendorong penguatan pelayanan kesehatan, termasuk juga penguatan SDM kesehatan, dimana kurikulum kedokoteran gigi harus terus diperhatikan.

“Jangan sampai kompetensi dokter gigi Indonesia dipertanyakan di masa depan,” kata Gubsu.

Disampaikan Gubsu bahwa dalam rencana pembangunan jangka panjang (2005-2024) menetapkan pembangunan kesehatan menuju ke arah pengembangan upaya kesehatan, dari upaya kesehatan yang bersifat kuratif bergerak kearah upaya kesehatan preventif dan promotif yang sesuai dengan kebutuhan dan tantangan kesehatan.

Seperti diketahui lanjutnya tantangan kesehatan saat ini, Indonesia mengalami triple burden masalah kesehatan, yakni tingginya penyakit infeksi, meningkatnya penyakit tidak menular dan kembali muncul penyakit-penyakit yang seharusnya sudah teratasi.

Tentunya ini menjadi ancaman bagi produktifitas bangsa, begitu juga untuk masyarakat di Provinsi Sumatera Utara. Dalam mengatasi hal ini diperlukan adanya pendekatan promotif, preventif yang efektif.

“Karena pada dasarnya pencegahan penyakit sangat tergantung pada perilaku individu, ketersediaan sarana dan prasarana, peningkatan pelayanan kesehatan, menciptakan SDM kesehatan yang berkualitas dan juga dukungan regulasi,”sebut Gubsu.

Gubsu juga menyampaikan bahwa program prioritas pembangunan kesehatan pada periode 2015 – 2019 juga dilaksanakan melalui program Indonesia Sehat dengan pendekatan keluarga sekaligus sebagai tindak lanjutnya telah terbit peraturan menteri kesehatan nomor 39 tahun 2016 tentang pedoman penyelenggaran program Indonesia sehat dengan pendekatan keluarga.

Seiring dengan program Indonesia Sehat dengan pendekatan keluarga Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo juga telah meluncurkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) “Yaitu tindakan sistematis dan terencana dilakukan secara bersama-sama seluruh komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan dan kemampuan berperilaku hidup sehat untuk meningkatkan kualitas hidup,” kata Gubsu.

Panitia penyelenggara IDCSU 2017 Dr Trelia Boel pada kesempatan tersebut menyampaikan IDCSU 2017 yang dipanitiai Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) USU ini merupakan konferensi gigi terbesar di Pulau Sumatera. Dan ini merupakan kegiatan konferensi gigi yang ketujuh. Yang 6 sebelumnya disebut dengan Regional Dental Meeting and Exhibition.

“Yang mengusung tema “Updated Dental Concepts to Achieve Excellence in Dentistry” Memperbarui konsep gigi untuk mencapai keunggulan di kedokteran gigi,” sebut Dr Trelia Boel yang juga Dekan Fakultas Kedokteran Gigi USU.

Kegiatan ini berlangsung selama 3 hari dimulai tanggal 7 sampai dengan 9 Desember 2017 di Santika Premiere Dyandra Hotel Medan. Peserta sekitar 900 orang dan juga menghadirkan pembicara dari Negara Australia, Malaysia, Singapura dan Brazil. “Diharapkan pertemuan ini nantinya akan membawa perkembangan dan kemajuan baru di segala bidang kedokteran gigi khususnya di Provinsi Sumatera Utara,” katanya.(erris)

Related posts

Leave a Comment