TOPMETRO.NEWS – Gubernur Sumatera Utara, Dr Ir T Erry Nuradi MSi mengakui masih ada sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Provinsi Sumatera Utara yang melakukan ‘kejar tayang’ dalam pengerjaan proyek di akhir tahun 2017. Akibatnya, pengerjaaan proyek tersebut terkesan terburu-buru.
“Proyek ‘kejar tayang’ yang ada di SKPD Provsu terkesan terburu-buru hingga mengakibatkan pekerjaan itu tidak maksimal. Kalau pekerjaannya tidak siap maka kita akan menegur instansi terkait,” ucap Erry Nuradi kepada Wartawan usia menerima DIPA Dan Fisik/Dana Desa Provinsi Sumatera Utara 2018, di Aula Raja Inal pada hari ini.
Dipaparkan Erry, SKPD yang melakukan ‘kejar tayang’ ini juga disebabkan keterlambatan melakukan lelang proyek sehingga ketika pekerjaan itu dilakukan mulai bulan Agustus-Desember 2017 dan ditambah musim penghujan seperti ini maka diyakini pekerjaan itu sedikit bermasalah.
Namun demkian,lanjut Erry, untuk ke depan SKPD akan diberi target waktu dalam pelaksanaan pekerjaan proyek.
“Kalau pekerjaan tidak tepat sasaran maka kita minta SKPD memberikan sanksi kepada pemborong,” ujar Erry.
Beberapa SKPD yang melakukan Proyek ‘Kejar Tayang’
Sementara menyinggung proyek ‘kejar tayang’ di SKPD Pemprovsu, Erry Nuradi mengatakan ada di instansi Bina Marga, Biro Umum, dan Badan Pengelolaan Sumber Daya Alam Pemprovsu.
“Mungkin proyek’kejar tayang’ ini masih ada di instansi lain, tapi meski demikian kita harapkan untuk tahun 2018 tak ada lagi proyek yang terdesak dan harus berjalan sesuai dengan mekanisme, tukas Erry.(TM/Erris)
