TOPMETRO.NEWS – Melakoni dua pertandingan ujicoba untuk mencari skuat yang pantas tampil di Liga 1 musim mendatang, PSMS Medan dua kali kalah dalam partai ujicoba pertama, asuhan Djajang Nurjaman itu kalah atas PSAD Bukit Barisan dengan skor 2-3, akhir pekan lalu dan “Ayam Kinantan” kembali takluk dari Asam Kumbang FC dengan skor 1-2, di Stadion Mini Kebun Bunga Medan, kemarin sore.
Meski kembali alami kekalahan di ujicoba keduanya, Pelatih PSMS Djajang Nurjaman, mengaku butuh waktu untuk mempersiapkan tim ini, mengingat baru terbentuk beberapa pekan lalu.
“Artinya memang kita semuanya belum siap. Pemain belum komplit, karena ada pemain yang baru datang kemarin, dan akan ada yang datang lagi nanti. Sehingga pola permainan memang belum sepenuhnya bisa diterapkan kepada tim,” ujarnya.
Dikatakan pelatih yang akrab disapa Djanur ini, sebenarnya secara permainan tim sudah lebih baik dari pertandingan sebelumnya. Dan inilah yang diharapkan, karena tujuan dari ujicoba tentunya ingin melihat sejauh mana progress yang dialami tim.
“Hanya saja memang hasil yang belum dapat maksimal. Namun bagi saya terpenting, di setiap pertandingan pemain harus mengalami peningkatan. Ke depan, pemain akan melakukan tiga kali ujicoba sesuai dengan program yang sudah dibuat. Dan saya berharap ke depan akan lebih baik lagi,” ucapnya.
Ditanya tentang penampilan striker baru Yongki Aribowo, Djanur menilai penampilan mantan striker Eks Barito Putra tersebut sudah mulai menunjukkan penampilan apik. Meskipun mendapat peluang tapi belum bisa dimaksimalkan dengan baik. Ini karena Yongki baru bergabung dengan tim, tentunya perlu waktu agar bisa klop dengan tim.
“Namun saya menilai dia akan bisa cepat beradaptasi dengan tim, sehingga ke depan tim akan jauh lebih baik lagi. Sementara pemain baru lainnya, Jajang Sukmara sudah terlihat menyatu dengan tim, dengan ketenangannya,” tegasnya.
Disatu sisi, pelatih Asam Kumbang FC, Syariffudin mengaku bangga timnya bisa mengalahkan PSMS. Soal PSMS, Syariffudin mengatakan penampilan PSMS cukup bagus.
“Bagi kami yang klub kampung ini tentu merasa bangga. Karena apapun ceritanya kalau orang awam yang dilihat adalah hasil akhir bukan jalannya pertandingan. Cuma karena ini uji coba tidak ada ukuran sama mereka (PSMS), karena apapun hasilnya mereka itu kan seleksi. Hasilnya nanti itulah koreksi pelatih di mana kelemahannya. Ukuran kalah menang itu tidak ada sama mereka. Nah, bagi kami klub kampung merasa bangga,” pungkasnya.
Pada laga ujicoba tersebut Djanur langsung menurunkan tiga pemain barunya. Yongki Aribowo, Jajang Sukmara dan Dhika Bhayangkara dipercaya sebagai starter. Namun mereka mendapat perlawanan dari tim juara Mencirim Cup V. Dimotori Yusrizal Muzakki dan Tri Yudha Handoko, Asam Kumbang bermain gemilang dan kerap merepotkan pertahanan.
Tertinggal lebih dulu
Malah PSMS tertinggal lebih dulu saat laga memasuki menit ke-18. Safri Juanda berhasil mengecoh Dhika lewat sontekannya. Upaya PSMS mengejar ketertinggalan kerap buntu dengan performa gemilang kiper lawan, Fuji Hasandi.
Berselang 12 menit, PSMS kembali kebobolan. Berawal dari tendangan sudut, Wanda salah mengantisipasi bola dan malah masuk ke gawang sendiri. Skor 2-0 bertahan hingga turun minum. PSMS coba bangkit di babak kedua. Beberapa peluang mereka ciptakan lewat trio Yongki, Frets dan Erwin.
PSMS mendapat penalti menit ke 65. Namun eksekusi Erwin mampu dibaca dengan baik oleh Fuji. Peluang tendangan bebas Yongki juga tepat di pelukan Fuji. PSMS akhirnya baru memecah kebuntuan menit ke 80. Frets Buruan lolos lewat akselerasinya dan mengecoh kiper pengganti Asam Kumbang. Beberapa upaya lainnya lewat tandukan Yongki juga mengenai tiang. Dengan hasil tersebut, ini menjadi kekalahan uji coba kedua beruntun setelah takluk 2-3 atas PSAD.(TM/YOFE)