Pria Malaysia Tampar Wanita Indonesia?

pria malaysia tampar wanita indonesia

topmetro.news – Seorang pria di Malaysia tampar wanita Indonesia. Kini pria negara tetangga itu menjadi sasaran kecaman, karena menampar perempuan Indonesia hanya gara-gara tak memakai jilbab atau kain penutup kepala khas Timur Tengah.

Mayy Maii Silalahi

Aksi kekerasan pria itu terekam video yang disebar melalui media sosial oleh seorang warga Malaysia bernama Mayy Maii Silalahi.

Sekadar diketahui The Independent Singapore, Senin 15 Januari 2018, menyebutkan Mayy Maii Silalahi mengunggah video itu pada 5 Januari dan menjadi viral. Warganet ramai-ramai mengecam kekerasan yang dilakukan laki-laki itu.

“Video itu merekam seorang pria Malaysia menampar sejumlah perempuan yang disebut berasal dari Indonesia karena tak memakai jilbab. Peristiwa itu terjadi di sebuah halte bus di Penang,” tulis The Independent Singapore.

Dalam video itu, si laki-laki sempat mempertanyakan agama perempuan itu.

“Islam ke bukan? Islam ke tidak? (apakah kalian Muslimah)”

Selanjutnya, seorang perempuan menjawab pertanyaan itu. Ia mengatakan dirinya memang Muslimah.

Si pria lantas mencecarnya. Dia mengklaim setiap muslimah seharusnya memakai jilbab.

Namun, perempuan itu menjawab memakai jilbab adalah hak, bukan kewajiban sehingga tergantung keputusan masing-masing orang.

Tapi kelihatannya pria itu tak puas dengan jawaban si perempuan. Tak pelak lagi, dia langsung menampar perempuan itu.

Perempuan-perempuan lainnya langsung melindungi temannya yang ditampar.

Sembari meninggalkan halte, laki-laki itu masih beradu mulut dengan sekumpulan perempuan di sana.

Dia bahkan berteriak agar perempuan yang tak memakai jilbab harus pulang ke rumah.

Hingga kini, video itu telah ditonton lebih dari 700.000 warganet dan sudah lebih dari 6.000 kali disebar ulang.

Warganet Indonesia, Malaysia, maupun Singapura, mengecam aksi pria itu. Mereka menilai itu bentuk pelecehan dan aksi main hakim sendiri mengatasnamakan agama.(tmn)

sumber: poskota

Related posts

Leave a Comment