KONI Sumut-Aceh Satukan Program Presentasi Tuan Rumah PON 2024

Sumut-Aceh

topmetro.news – Calon tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024, Provinsi Sumatera Utara dan Aceh terus mantapkan persiapan jelang pelaksanaan Bidding tuan rumah yang dilaksanakan April nanti. Saat ini, tim pemenangan Sumut-Aceh sedang menggodok program yang akan dipresentasikan pada saat bidding. Mulai dari penentuan venue cabang olahraga (cabor), pembagian cabor.

“Kita sudah siapkan program bidding ya, baik program pembagian cabang olahraga, penentuan venue-venue dimana kotanya algi digodok. Setelah waktu bidding nanti, ini sudah menjadi kumpulan program yang akan kita sampaikan kepada KONI Se Indonesia,” jelas Ketua KONI Sumut, John Ismadi Lubis, belum lama ini.

Menurut John, kans untuk memenangkan bidding PON nanti sangat besar. Apalagi hingga kini Sumut-Aceh telah mendapat dukungan tertulis dari 25 KONI Provinsi. Begitupun John tidak ingin berjumawa. Sebab, kondisi tentu bisa saja berubah saat Bidding dimulai. Namun, setidaknya John mengapresiasi atas dukungan yang telah diberikan oleh KONI Se indonesia untuk memenangkan niat baik Sumut dan Aceh menjadi tuan rumah.

“Sampai hari ini, dukungan tertulis itukan sudah 25 KONI Provinsi. Kita selalu mengusulkan kepada KONI Pusat bahwa dukungan ini merupakan pertimbangan. Karena alangkah sedihnya kita kalo didukung 25 provinsi, tapi dalam pemilihan berubah. Ini tentu membuat suasana tidak nyaman bagi kita. Tapi, saya yakin KONI se Indonesia itu adalah pengurus yang sportif dan jujur. Kalo sudah mendukung, saya yakin mereka akan memberi,” harap John.

John berharap semua dukungan tertulis yang diberikan juga sama dalam pemilihan nanti. John mengklaim, dari semua calon tuan rumah, Sumut-Aceh yang paling siap. Seperti saat pendaftaran komponen perwakilan pemerintah kedua provinsi juga hadir. Seperti Wakil Gubsu didampingi Sekda Aceh serta pengurus KONI Sumut-Aceh.

Mohon Doa Restu

“Mohon doa restu masyarakat Aceh dan Sumut. Kalo kita tuan rumah, maka ini sekaligus pelajaran bagi bangsa ini, bahwa PON itu dilaksanakan di dua provinsi. Tentu ini jadi pelajaran bagi provinsi lain yang nantinya tidak mampu sendiri, maka akan mencari fathner dengan provinsi yang berbatasan,” ucapnya.(TM/YOFE)

Related posts

Leave a Comment