topmetro.news – Nasib malang buat PSMS Medan, Pemerintah Provinsi Aceh menolak permintaan PSMS Medan Stadion Harapan Bangsa menjadi home base pada kompetisi Liga 1 mendatang. Penolakan itu, sudah diterima manajemen PSMS Medan yang dilayangkan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Aceh.
Hal itu dibenarkan Sekretaris Umum PSMS, Julius Raja. Juius mengakui sudah menerima surat dari Dinas Pemuda dan Olahraga Banda Aceh terkait penolakan tersebut. “Ya benar kami tidak jadi menggunakan Harapan Bangsa untuk alternatif. Mereka bilang sedang dilakukan renovasi di salah satu sektor sehingga pihak PT LIB juga batal melakukan verifikasi tanggal 9 dan 10 (Februari) ini,” kata Julius, pada Rabu (7/2/2018).
Dalam surat tersebut, Pemprov Aceh menjelaskan alasan penolakan. Salah satunya karena stadion ini juga akan digunakan dua klub asal Aceh, Persiraja dan Aceh United yang berkiprah di Liga 2. Selain itu renovasi akan dilakukan di tribun selatan. “Stadion itu juga akan digunakan dua klub Liga 2 asal Aceh. Jadi jadwalnya akan padat. Tapi memang kami hanya persiapkan untuk alternatif saja,” tambahnya.
Batalnya Stadion Harapan Bangsa menjadi alternatif, manajemen PSMS sudah menyiapkan stadion alternatif lain. Stadion Utama Riau yang sebelumnya memang menjadi opsi akan didaftarkan ke PT LIB. “Jadinya kami pakai Stadion Utama Riau. Saya yakin tidak ditolak karena mereka sudah welcome dari pembicaraan kami lewat telpon dan mereka undang untuk lihat keadaan stadion. Jadi, nanti kami bersama PT LIB dalam waktu dua minggu ini ke Pekanbaru,” jelasnya.
Pihaknya optimis, Stadion Teladan Medan yang saat ini proses renovasi sudah mencapai 95 persen itu, bisa digunakan sebagai home base di putaran pertama Liga 1. Menurut pengakuannya, proses renovasi hanya tinggal menunggu tingkat kepadatan tanah lapangan.
“Tim verifikasi dari PT LIB akan melakukan verifikasi Stadion Teladan pada 25 Februari. Tapi yang pasti kami masih optimis Teladan akan siap sebagai kandang utama PSMS untuk Liga 1,” optimis Julius. (TM-YOFE)
