Topmetro.news – Siswi SMP tewas usai digauli pacarnya tiga ronde. Korban tewas usai dibekap pelaku. Pasalnya, saat bercinta korban mendesah terlalu kencang. Hal itulah menjadi penyebab korban LGDS kehabisan nafas hingga meregang nyawa. Pelaku Gung De Wirajaya (25) nekat membekap korban lantaran takut desahannya didengar tetangga rumah kos.
Hal itu terungkap dalam rekonstruksi yang digelar Polres Tabanan Kamis (1/3/2018). Proses reka ulang adegan kasus persetubuhan yang menyebabkan tewasnya siswi SMP asal Selemadeg itu diperagakan polisi. Proses rekonstruksi itu digelar di sebuah rumah kos di Jalan Debes, Gang IV, Banjar Taman Sari, Desa Delod Peken, Kecamatan Tabanan.
Sedikitnya 53 adegan yang diperagakan Wirajaya dalam rekonstruksi itu.
Adegan rekonstruksi diawali dengan kedatangan tersangka dan korban di rumah kos. Korban LGDS meninggal dunia setelah berhubungan badan sebanyak tiga kali dengan warga asal Seririt, Singaraja yang mengaku sebagai kekasihnya.
Pada adegan ke-18, tersangka sempat menutup mulut korban dengan tangan kiri. Sebab, korban mendesah kencang saat berhubungan badan.
Mulut Dibekap dengan Bantal
Selanjutnya di adegan ke-19, tersangka juga sempat membekap korban dengan bantal sekitar dua menit karena suara desahannya lebih panjang. Itulah yang diduga menjadi penyebab korban kekurangan oksigen di samping mengalami pendarahan hingga dinyatakan meninggal dunia.
Selanjutnya pada adegan ke-27 atau setelah berhubungan badan untuk ketiga kalinya, tersangka melihat darah keluar dari kemaluan korban. Akhirnya pada adegan ke-30, tersangka yang baru keluar dari kamar mandi melihat korban bernafas secara tersengal-sengal dan tangannya kaku.
Pada adegan ke-31, tersangka mengelap darah yang keluar dari vagina korban menggunakan handuk. Di adegan ke-32 hingga ke-53, tersangka meminta tolong kepada sejumlah saksi yang ada di sekitar lokasi kejadian. (tmn)
sumber/foto: jpnn
