Titiek Soeharto Dukung Jokowi, JK Minta Golkar Cari Cawapres

topmetro.news – Politikus Partai Golkar Siti Hediati Hariyadi alias Titiek Soeharto tak akan mendukung mantan suaminya, Prabowo Subianto, pada Pilpres 2019. Dia mantap mendukung Joko Widodo. Sementara JK minta Golkar cari Cawapres Jokowi.

“Kalau partai dukung Jokowi, ya Pak Jokowi. Nggak ada masalah,” kata Titiek di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (22/3/2018).

Partai Golkar telah resmi menyatakan dukungannya kepada Jokowi. Maka Titiek menyatakan dirinya juga bakal ikut partainya untuk mendukung Jokowi. “Saya kan cuma petugas partai, partai ke mana, ya saya ikut,” ujar Titiek.

Keputusan menjagokan Jokowi tercetus dalam Rapimnas 2016. Alasannya, Partai Golkar menganggap Pemerintahan Jokowi-JK sesuai dengan aspirasi rakyat.

Bahkan Idrus Marham, yang dulu sempat dikenal sebagai pentolan Koalisi Merah Putih, yang berseberangan dengan Jokowi, menulis buku ‘Keutamaan Jokowi’ dan meluncurkannya pada 30 Agustus 2017. Saat itu Idrus adalah Sekjen Golkar. Belakangan, Idrus menjadi Menteri Sosial kabinet Jokowi-JK.

Musyawarah Nasional Luar Biasa Golkar pada Desember 2017 juga mengeluarkan lima poin yang memuat apresiasi terhadap Pemerintahan Jokowi-JK.

Ada pun Titiek Soeharto sendiri punya rekam jejak sikap politik tersendiri. Pada Pilpres 2014, Titiek mendukung Pasangan Prabowo dan Hatta Rajasa. Selain itu, pada Pilkada DKI lalu, Titiek juga pernah tidak mengikuti keputusan Partai Golkar yang mendukung Ahok-Djarot dan memilih mendukung Anies-Sandi.

CARI CAWAPRES JOKOWI

Wakil Presiden (Wapres) yang juga tokoh senior Partai Golkar Jusuf Kalla (JK) menegaskan, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) merasa nyaman dengan Golkar maka harus dicari lagi kader untuk menggantikan dirinya pada Pemilu 2019.

Hal itu supaya estafet kepemimpinan Partai Golkar tetap ada setelah dirinya tidak lagi menjabat.

“Harus cari lagi kader-kader Partai Golkar kalau begitu, yang bisa membantu Presiden. Yang penting bisa bekerjasama dengan Presiden Jokowi,” kata JK saat menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Golkar di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (22/3/2018) malam.

JK sendiri sebelumnya sudah menegaskan tidak akan kembali maju sebagai calon wakil presiden. Sementara Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengisyaratkan secara undang-undang dirinya memang tidak bisa lagi berkompetisi untuk jabatan wapres.

NYAMAN BERSAMA GOLKAR

Pada pembukaan rakernas tersebut, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto (AH) mengaku, saat ini Jokowi merasa nyaman dengan kehadiran Golkar di pemerintahan. Golkar membantu dan mendukung penuh Pemerintahan Jokowi-JK.

JK menjelaskan Partai Golkar memang belum menyodorkan calon wakil presiden ke Jokowi. Pada waktunya akan dibahas dan diserahkan sepenuhnya ke Jokowi untuk memutuskan.

“Golkar dan yang lain belum merekomendasikan kecuali PKB,” tutur JK.

Sementara Ketua Dewan Pembina Golkar Aburizal Bakrie mendorong Airlangga maju sebagai cawapres. Menurutnya, AH sosok yang punya integritas dan memiliki pengetahuan yang luas.

“Selama ini pendamping Pak Jokowi Golkar kan? Bagus kan? Insya Allah juga cocok yang akan datang,” ujar Aburizal. (TM-RED)

berbagai sumber

Related posts

Leave a Comment