Topmetro.news – Nilai tukar rupiah menguat dalam transaksi antarbank di Jakarta Kamis (29/3/2018). Penguatan 46 poin itu terkoreksi menjadi Rp13.751 dibanding posisi sebelumnya Rp13.797 per dolar AS.
Faktor Teknikal
Reza Priyambada seorang analis Binaartha Sekuritas di Jakarta, mengatakan faktor teknikal menjadi salah satu yang menopang pergerakan mata uang rupiah untuk terapresiasi terhadap dolar AS.
“Setelah cenderung tertekan, sebagian pelaku pasar memanfaatkan nmomentum itu untuk mengakumulasi rupiah,” katanya.
Sentimen Eksternal
Kendati begitu, lanjut dia, apresiasi rupiah relatif terbatas menyusul sentimen eksternal yang kurang mendukung. Dari dalam negeri, sentimennya masih cukup kondusif.
“Meredanya kekhawatiran terhadap risiko perang dagang membuka peluang bagi dolar AS menguat,” katanya.
Pengamat pasar uang Bank Woori Saudara Indonesia Tbk Rully Nova menambahkan pergerakan nilai tukar rupiah relatif stabil di tengah kemungkinan meningkatnya “net buy” asing di pasar obligasi Indonesia. (tmn)
sumber: antara