Soal Hak Angket Bupati Dosmar, Pendeta Humbahas Tantang Pernyataan Ketua DPRD Humbahas

pendeta Humbahas

topmetro.news – Tiga pendeta Humbahas yakni, Pdt Lamsihar Siregar, Pdt Maurids Simamora dan Pdt Jendyaman Gultom mempersilahkan Ketua DPRD Humbang Hasundutan, Manaek Hutasoit untuk mengungkapkan ke publik atas saran yang sebelumnya telah dibantah olehnya sendiri.

Menurut mereka, bantahaan itu tidak masalah, asalkan Ketua DPR berani mengungkapkan di publik, semisal ke Kepala Kepolisian Resort Humbang Hasundutan, AKBP Rahmani Dayan, Bupati Humbang Hasundutan Dosmar Banjarnahor, Wakil Bupati Humbang Hasundutan, Saut Parlindungan Simamora dan tokoh masyarakat.

“Kami siap dikrofontir kalau itu dibilang oleh Ketua DPRD, agar kami jangan dibilang pelacur. Sementara, merekalah (DPRD-red) pelacur-pelacur demokrasi,” kata Lamsihar diamini Maurids dan Jendyaman di Dolok Sanggul beberapa waktu lalu.

Jendyaman mengatakan, bahwa Ketua DPRD Humbang Hasundutan lah yang menyarankan mereka ke Jakarta untuk membuat laporan. Mulai, ke DPP Partai, Lembaga Hukum dan mengarahkan ke Luhut Pandjaitan.

“Kalau bukan karena Ketua (Manaek-red) kami tidak ke Jakarta,” ucap Jendyaman diamin Pdt Maurids Simamora.

Jendyaman menegaskan, mereka tidak akan tinggal diam dan gentar atas pernyataan Ketua DPRD tersebut yang membantah ungkapan saran tersebut. Dia malah meminta Ketua DPRD untuk mengungkap kebenaran saran itu didepan publik.

“Jangan bilang itu tidak benar, kam tidak terima. Karena ini menyangkut harga diri kami. Kami siap mengklarifikasi ungkapan Ketua DPRD, catat itu lae,” tandas Pdt Lamsihar.

Jendyaman menceritakan, awalnya pembicaraan itu, ternyata mulanya dirumah dinas Ketua DPRD. Dimana Manaek sebelumnya menghubungi mereka untuk datang ke rumah dinasnya pasca pertemuan diskusi 2 September 2017 lalu yang saat itu diprakarsai oleh Forum Peduli Kabupaten Humbang Hasundutan.

“Jadi dari pertemuan pertama hingga kedua kami hanya mau mengingatkan Bupati saja. Tetapi Ketua DPRD malah meminta dua pilihan ke kami, mengingatkan atau memberhentikan,” ungkap Jendyaman.

Dari pertemuan itu, lanjut Jendymana menceritakan, Ketua DPRD memberikan respon dengan mengungkapkan jika sekedar mengingatkan Bupati tidak ada gunanya. Bupati, kata Ketua DPRD ditiru Jendyaman, bukanlah manusia dan tidak mungkin berubah dan tidak bisa diingatkan.

“Habis itu, kami mempertanyakan kembali kepada Ketua, jadi maksudmu ( kata ketiga pendeta kepada Ketua DPRD) gimana, jawab Ketua DPRD, diberhentikan,” ungkap Jendyaman diamini Lamsihar dan Maurids.

Selain itu, Ketua DPRD mengajak masyarakat untuk mendukung hak angket mereka (DPRD-red).

“Habis itu, Ketua DPRD mengaku tidak ada kekuatan kami jika tidak ada dukungan masyarakat. Jadi kalau bukan karena Ketua (Manaek-red) kami tidak ke Jakarta,” ucap Jendyaman lagi diamini Pdt Maurids Simamora.

Perseturuan ini bermula saat Pdt Lamsihar menyebut Ketua DPRD salah satu pelacur demokrasi yang mendustai mereka sekaitan pasca putusan hak angket. Dia menyebut, bahwa mereka ikut berjuang untuk mendukung hak angket DPRD terhadap Bupati Humbang Hasundutan atas saran Ketua DPRD Manak Hutasoit.

Hingga berangkat ke Jakata dan menjumpai Menteri Kordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan. Namun, Ketua DPRD malah membantah dan mengakui itu tidaklah benar.

Sebelumnya, pernyataan Beberapa pendeta yang menyebutkan bahwa pihaknya melaporkan segala kebijakan Bupati Humbahas ke KPK maupun ke tingkat yang lebih tinggi tak lain adalah saran dari pada Ketua DPRD Manaek Hutasoit disela-sela pertemuan mereka dibantah oleh Manaek.

“Saya tidak ada berupa dukungan pada saat itu lae. Dan saat itu saya dengar hanya membuat surat kepada partai dan menjumpai pak Luhut, tidak ada membicarakan ke KPK,” dikatakan Manaek kepada wartawan belum lama ini melalui pesan singkat.

Mengajak Berdamai

Bahkan, lanjut Manaek, dalam pertemuan itu, dirinya menyarankan agar berdamai. Namun, tawaran yang disampaikan oleh Ketua DPRD kepada mereka (Para Pendeta) belum diterima.

“Itulah sebagai pembicaraan terakhir di rumah saya dan saya sampaikan pada saat dalam pertemuan itu agar tidak membicarakan yg lain kalau belum berdamai, dan terserah mereka seperti apa rencananya,” katanya sembari menambahkan bahwa hanya itulah yang dapat diingatnya dalam pembahasan tersebut.(TMD/KS)

Related posts

Leave a Comment